Tol Memelas

Oleh Dahlan Iskan

Tol Memelas
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

ODOL telah dianggap sebagai biang kerok kerusakan jalan. "ODOL itu telah merugikan negara sampai Rp 43 triliun setahun," ujar sumber di Kementerian PUPR. Baca sendiri di website kementerian itu.

Membuka isolasi ternyata bukan hanya urusan Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Dan Papua. Juga di Jawa sendiri. Kenikmatan terbukti telah menimbulkan tuntutan kenikmatan baru.

"Kami juga berjuang mengatasi isolasi Blora," ujar Arief Rohman, sang bupati.

Dia ingin ada jalan tembus dari Ngawi ke Blora. Jangan lagi hanya lewat Padangan (Bojonegoro).

"Kepresnya sudah terbit," ujar sang bupati. Yakni membangun jalan baru dari Randublatung langsung ke Ngawi. Hanya 26 Km.

"Berarti harus membangun jembatan baru melintasi Bengawan Solo?" tanya saya.
"Jembatannya sudah ada," katanya.

Jembatan itu masih baru. Yang membangun Bupati Ngawi (waktu itu) Kanang. Dia memang bupati yang berprestasi. Dua periode. Dari PDI Perjuangan.

Berarti jalan baru Ngawi-Randublatung itu sudah di depan mata. Itu juga akan memudahkan Universitas Gadjah Mada: ada 1.000 hektare hutan jati yang diserahkan ke UGM sebagai hutan penelitian di kanan-kiri jalan tembus itu nanti.

Proyek tol telah melahirkan kemampuan teknik yang sangat besar di lingkungan insinyur sipil kita.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News