Tolak BBM Naik, Gerindra Bantah Bermanuver
Kamis, 22 Maret 2012 – 17:29 WIB
Dijelaskannya, kalau pemerintah tidak menaikan harga BBM dalam negeri sebagai efek dari naiknya harga BBM di luar negeri, APBN hanya perlu tambahan sekitar Rp55 triliun.
"Dari sisi politik anggaran teramat mudah untuk menutupinya yakni dengan cara menggeser sedikit anggaran rutin birokrasi sebesar 54 persen dari total Rp1435 triliun. Kalau cara itu yang ditempuh pasti masyarakat merasa diperlakukan adil," kata Edi Prabowo.
Sementara Ketum DPP Serikat Rakyat Miskin Indonesia, Wahida Barharuddin Upa, didampingi sekitar enam rekannya mengatakan, pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak pernah memikirkan kesulitan rakyatnya yang terhimpit kemiskinan.
"Pemerintahan SBY tidak pernah berupaya memikirkan rakyatnya yang terhimpit kemiskinan. Beliau justru sangat responsif terhadap maunya pasar bebas," kata Wahida.
JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (F-Gerindra) DPR, Edi Prabowo, mengatakan fraksinya tetap dalam posisi menolak rencana
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Berikan Asistensi Ekspor Lewat Kegiatan CVC
- Luncurkan Ruang Amal Indonesia, Wapres Ma'ruf Singgung Potensi Zakat yang Begitu Besar
- 2 Mantan Pejabat Ditetapkan Tersangka, PTPN Group Berkomitmen Berantas Korupsi
- Rubicon Mario Dandy Enggak Ada Peminatnya, Prabowo: Harganya Diturunkan
- DKI Melarang Acara Perpisahan dan Study Tour di Luar Sekolah
- BP2MI Minta Pekerja Migran Indonesia Bekerja Baik di Negara Penempatan