Tolak Berhubungan, Celurit dan Parang Melayang
“Saya pernah bertengkar sama dia, saya dilempar arit untung saja kena pintu kalau tidak bisa putus leher saya, saya takut mengadu sama orang lain. Karena takut anak saya yang jadi sasarannya. Pernah juga saya pulang dari pasar lebih awal pas saya naik langsung ditendang pas di depan pintu sampai saya terlempar ke bawah,” ungkapnya.
Kepada warga, Johny mengaku anak kecil di rumahnya itu adalah anak keluarga yang dititipkan. Setelah 9 tahun, kabar ini diketahui kepolisian.
Senin (23/2) sebanyak enam orang anggota kepolisian dari Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Kaltim mendatangi rumah Johny. Tersangka ditangkap saat masuk ke dalam rumah.
“Ternyata kemarin ada polisi datang dan saya anggap ini yang ditunjukkan sama yang maha kuasa. Ini jalan buat kami untuk mengamankan keluarga kami jadi saya pasrah sudah, ini demi kebaikan anak-anak saya sendiri. Saya takut anak-anak yang lain lagi digitukan lagi sama dia, saya, ya, apa adanya saya terima, setelah ini saya ingin hidup mandiri saja. Saya tidak mau lagi kembali sama dia,” pungkasnya. (apriyanto/balikpapanpos/jpnn)
BALIKPAPAN - Hijaunya hamparan perkebunan warga di RT 22 Km 14 Kelurahan Karang Joang Balikpapan Utara ternyata tak seindah dengan ceritanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Olah TKP Pembunuhan Sutarjo alias Ceuceu di Sukabumi, Polisi Ungkap Fakta Ini
- Perampok dengan Modus Gembos Ban Ini Sudah Ditangkap Polisi
- WNA Pakistan Kedapatan Kumpulkan Donasi dengan Paksaan
- Pencuri Modus Gembos Ban Beraksi di Serang, Sasar Nasabah Bank
- Aksi Pencurian Buah Kopi di Rejang Lebong Meningkat, Petani Diminta Waspada
- Bejat! MS Setubuhi Anak Kandung dengan Modus Edukasi Seksual