Tolak KEK, Kader PAN Terancam Di-PAW
Senin, 28 Maret 2011 – 22:56 WIB
Sebagaimana diketahui, pengusulan PAW dilakukan DPW PAN setelah rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang merupakan program Gubernur Sultra Nur Alam yang juga Ketua DPW PAN Sultra ditolak Wa Ode Nurhayati. Penolakan itu didasari karena pertambangan tidak memberikan kesejahteraan kepada rakyat. Yang terjadi justeru akan mendatangkan kesengsaraan.
Baca Juga:
Terpisah, Wa Ode Nurhayati yang kini duduk sebagai anggota Komisi VII DPR mengaku bila laporan pengusulan PAW terhadap dirinya tengah dibahas di DPP PAN. Namun secara resmi dari DPP, kata dia dirinya belum diinformasikan. "Saya sudah dibisiki rekan-rekan di DPP. Memang ada pembahasan. Tapi belum pernah dikonfirmasi langsung. Saya belum pernah dipanggil DPP," katanya.
Meski begitu, mantan anggota Komisi II DPR itu tetap kukuh bahwa dirinya tidak bersalah, apalagi sampai melakukan pencemaran nama baik partai atau menentang partainya. Dia juga merasa tidak pernah melakukan perbuatan yang tercela.
Menurut Nurhayati, pertentangan antara dirinya dengan Nur Alam bukan sebagai kader PAN. Tetapi kata dia, sebagai wakil rakyat dan pimpinan eksekutif di Sultra. "Ini yang perlu dipahami. Jadi tidak ada yang bertentangan hanya beda persepsi," tukasnya.
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pengurus (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) kini tengah mengkaji usulan pergantian antar waktu (PAW) kadernya di Senayan.
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Korban Banjir Mahulu, Pj Gubernur Kaltim Fokus Siapkan Pangan-Listrik
- Perintah Irjen Helmy Santika: Tindak Tegas Aksi Premanisme di Lampung
- Viral Video Syur Diduga Mahasiswa di Jambi, AKBP Reza Bilang Begini
- Sempat Dilaporkan Hilang, Seorang Warga Tobelo Ditemukan Meninggal Dunia
- 13.600 Rumah Warga di OKU Terendam Banjir
- PMKRI Toraja Desak Penjabat Gubernur Sulsel Prioritaskan Membenahi Infrastruktur Jalan