Tolak KEK, Kader PAN Terancam Di-PAW

Tolak KEK, Kader PAN Terancam Di-PAW
Tolak KEK, Kader PAN Terancam Di-PAW
Sebagaimana diketahui, pengusulan PAW dilakukan DPW PAN setelah rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang merupakan program Gubernur Sultra Nur Alam yang juga Ketua DPW PAN Sultra ditolak Wa Ode Nurhayati. Penolakan itu didasari karena pertambangan tidak memberikan kesejahteraan kepada rakyat. Yang terjadi justeru akan mendatangkan kesengsaraan.

Terpisah, Wa Ode Nurhayati yang kini duduk sebagai anggota Komisi VII DPR mengaku bila laporan pengusulan PAW terhadap dirinya tengah dibahas di DPP PAN. Namun secara resmi dari DPP, kata dia dirinya belum diinformasikan. "Saya sudah dibisiki rekan-rekan di DPP. Memang ada pembahasan. Tapi belum pernah dikonfirmasi langsung. Saya belum pernah dipanggil DPP," katanya.

Meski begitu, mantan anggota Komisi II DPR itu tetap kukuh bahwa dirinya tidak bersalah, apalagi sampai melakukan pencemaran nama baik partai atau menentang partainya. Dia juga merasa tidak pernah  melakukan perbuatan yang tercela.

Menurut Nurhayati, pertentangan antara dirinya dengan  Nur Alam  bukan sebagai kader PAN. Tetapi kata dia, sebagai wakil rakyat dan pimpinan eksekutif di Sultra. "Ini yang perlu dipahami. Jadi tidak ada yang bertentangan hanya beda persepsi," tukasnya.

JAKARTA - Dewan Pimpinan Pengurus (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) kini tengah mengkaji usulan pergantian antar waktu (PAW) kadernya di Senayan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News