Tolak Microsoft, TikTok Memilih Dekati Oracle

Tolak Microsoft, TikTok Memilih Dekati Oracle
Ilustrasi aplikasi TikTok. Foto: The Verge

Beberapa investor teratas ByteDance, termasuk General Atlantic dan Sequoia, juga akan diberikan saham minoritas dalam operasi tersebut, kata salah seorang sumber.

Belum diketahui apakah Trump, yang menginginkan perusahaan teknologi AS untuk memiliki sebagian besar TikTok di Amerika Serikat, akan menyetujui kesepakatan itu.

Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) yang meninjau kesepakatan untuk risiko keamanan nasional, mengawasi pembicaraan ByteDance - Oracle.

"Perlindungan data pengguna dan jaminan seputar bagaimana algoritma perusahaan mendorong konten ke pengguna AS adalah komponen penting dari solusi substantif, tetapi apakah mereka dapat mengubah hasil politik adalah pertanyaan yang jauh lebih sulit," kata pengacara di sektor regulasi, John Kabealo, yang tidak terlibat dalam pembicaraan.

ByteDance dan Oracle tidak menanggapi permintaan komentar Reuters, sementara Gedung Putih menolak berkomentar.
Adapun pimpinan Oracle, Larry Ellison adalah salah satu dari sedikit pendukung Trump di dunia teknologi.

Perusahaannya memiliki proses teknologi yang signifikan dalam menangani dan melindungi data, tetapi tidak ada pengalaman bekerja sama dengan media sosial sebab bisnis Oracle adalah B2B.

Sebelumnya, Microsoft mengatakan ByteDance telah memberi tahu bahwa tidak akan menjual operasi TikTok di AS kepada raksasa perangkat lunak tersebut.

Walmart, yang telah bergabung dengan tawaran Microsoft mengatakan masih tertarik untuk berinvestasi, dan akan berbicara lebih lanjut dengan ByteDance dan pihak lain.

Perusahaan induk TikTok, ByteDance menolak menjual operasional TikTok di AS kepada Microsoft dan memilih bermitra dengan Oracle.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News