Tolak Susu Beracun, ASEAN Bahas Regulasi Produk

Tolak Susu Beracun, ASEAN Bahas Regulasi Produk
Tolak Susu Beracun, ASEAN Bahas Regulasi Produk
MANILA - Kasus susu Tiongkok terkontaminasi melamin, melahirkan keprihatinan anggota ASEAN. Pasalnya, produk beracun tersebut juga beredar di negara-negara mereka. Belajar dari kasus tersebut, ASEAN mempertegas regulasi pergerakan produk yang sangat mudah dilakukan di era perdagangan bebas saat ini.

Pertemuan untuk merumuskan regulasi itu dihadiri 10 menteri kesehatan dari negara anggota negara-negara ASEAN mulai kemarin (9/10) di Manila, Filipina. "Sudah seharusnya tidak ada lagi penambahan (bahan kimia) dalam makanan, meskipun hanya semenit," ujar menteri kesehatan Philipina Francisco Duque III.

Otoritas kesehatan Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan serta negara ASEAN akan membahasnya dalam dua hari pertemuan mulai Jumat. Duque mengatakan kepada Associated Press bahwa para menteri sangat mengutuk praktik bisnis yang tidak bertanggung jawab dan amoral serta skandal seputar susu terkontaminasi melamin yang ditutup-tutupi. Dia juga menyatakan sepakat dengan anggota ASEAN untuk memperkuat mekanisme untuk konsultasi dan pertukaran informasi guna mencegah risiko kesehatan.

Duque secara terpisah mengatakan dalam pidatonya bahwa masuknya produk susu yang terkontaminasi melamin ke pasaran mematikan perdagangan global. ''Ini merupakan globalisasi tanpa sikap efektif dan koordinasi global,'' ujarnya.

MANILA - Kasus susu Tiongkok terkontaminasi melamin, melahirkan keprihatinan anggota ASEAN. Pasalnya, produk beracun tersebut juga beredar di negara-negara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News