Tolak Tawaran Menjadi ASN Polri, Tata Khoiriyah Beberkan Alasannya

jpnn.com, JAKARTA - Mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tata Khoiriyah menolak tawaran bergabung dengan Polri.
Melalui akun pribadinya di Facebook, Tata mengungkapkan alasannya menolak tawaran tersebut.
"Saya sudah terlanjur memilih rencana lain. Ternyata berbisnis itu menyenangkan," kata Tata dalam keterangannya, Rabu (8/12).
Bukan hanya kegemarannya berbisinis di bidang kuliner, Tata juga memiliki rencana lain.
"Saya ada rencana untuk melanjutkan sekolah lagi, sambil mengawal proses hukum yang masih berjalan," ujar Tata kepada JPNN.com.
Meski begitu, Tata mengaku mendukung mantan pegawai KPK lainnya yang memilih bergabung dengan Polri.
Menurut dia, tawaran sebagai ASN di Polri mematahkan label merah dan tidak bisa dibina yang sebelumnya diucapkan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.
Selain itu, tawaran tersebut juga dinilai memperjelas bahwa pimpinan KPK memang ingin menyingkirkan 58 orang yang dianggap tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).
Mantan pegawai KPK Tata Khoiriyah menolak tawaran untuk menjadi ASN di Polri. Dia mengaku memiliki rencana lain.
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas