Tolong Jangan Halangi Partai Baru Mengusung Capres

jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz menilai tidak perlu ada syarat minimal kursi atau perolehan suara pada pemilu sebelumnya untuk mengajukan pasangan capres dan cawapres pada pemilu 2019.
Menurut dia, dalam pemilu serentak idealnya seluruh parpol peserta dapat mengajukan pasangan calon capres dan cawapres.
”Tidak perlu ada batasan terhadap syarat mengajukan pasangan calon,” ujar Masykurudin kepada wartawan, Senin (3/10).
Dia mengatakan, pembatasan atau pemberlakuan syarat mengajukan capres dan cawapres justru akan membuat parpol kecil cenderung mengikuti keinginan partai besar. Apabila sudah demikian maka parpol besar akan mendominasi.
Namun kontradiktif dengan pandangannya soal syarat minimal kursi, Masykurudin mengusulkan koalisi partai politik pengusung capres. Menurutnya, hal itu diperlukan untuk mencegah ada kekuatan politik yang terlalu besar dalam pemilu.
”Untuk menghindari monopoli dukungan, perlu ada pembatasan koalisi partai politik pengusung, misalnya tidak boleh melampaui 40 persen dari kursi legislatif yang dimiliki partai politik,” tuturnya.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo mengatakan, pembahasan Rancangan Revisi Undang-Undang Pemilu tinggal menunggu terbitnya amanat presiden (Ampres). Dia juga memastikan akan menyerahkan draft usulan pemerintah sebelum masa reses DPR dimulai pada 28 Oktober 2016 mendatang.
Dalam pembahasannya nanti, politisi PDIP itu berjanji akan mendengar aspirasi dari seluruh elemen demokrasi, salah satunya parpol baru yang terancam tidak bisa mengusung capres.
JAKARTA - Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz menilai tidak perlu ada syarat minimal kursi
- Restu Widiyantoro Diharapkan Memperkuat PT Timah dengan Profesionalisme
- LPPOM Fasilitasi Lebih dari 100 Penggilingan Daging Halal di 19 Provinsi
- KPK Periksa WN Korsel di Seoul Terkait Kasus Suap PLTU Cirebon
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan