Tomat Melimpah Ruah tak Ada Pembeli, Dipakai untuk Pakan Sapi

Tomat Melimpah Ruah tak Ada Pembeli, Dipakai untuk Pakan Sapi
Seorang pria menunggu bongkar muat tomat sebelum acara "Tomatina (perang tomat) di Provinsi Sutamarchan di Boyaca, Kolombia, Minggu (2/6/2019). Ilustrasi Foto: ANTARA/REUTERS/LUISA GONZALEZ/TM

jpnn.com, MEXICO CITY - Para petani tomat di Meksiko menyumbangkan sebagian hasil panen ke bank makanan atau menggunakannya untuk makanan ternak.

Pasalnya, mereka kesulitan untuk menjual tomat hasil panen di dalam maupun luar negeri karena gangguan wabah virus corona COVID-19.

Permintaan tomat dari Sinaloa, negara bagian penghasil tomat di Meksiko, kata para petani, turun hingga 40 persen.

Mereka sebelumnya merupakan petani pemasok tomat ke berbagai bisnis, mulai dari hotel hingga restoran makanan cepat saji termasuk Subway dan McDonald's.

Semua petani telah terpukul dengan kebijakan pemerintah Meksiko dan Amerika Serikat untuk menunda kegiatan bisnis yang tidak penting dan menyarankan agar masyarakat tetap di rumah.

"Sejumlah besar panen telah diberikan kepada bank makanan dan lembaga bantuan swasta lainnya. Terkadang jumlahnya lebih dari yang (bank makanan) dapat ambil," kata Enrique Rodarte, presiden asosiasi petani Rio Culiacan di Sinaloa.

Rodarte memperkirakan 10 hingga 15 persen dari panen telah dibagikan di negara bagian barat laut, dan hampir 30 persen dari produksi dihentikan lebih awal karena beberapa petani memberhentikan pekerja harian atau hanya menghentikan produksi mereka.

"Membuangnya atau membiarkannya rusak sudah sangat diminimalkan karena (sebagian) diberikan kepada ternak, tetapi itu juga termasuk membuang karena saya tidak menanam tomat untuk diberikan kepada sapi," ujar dia.

Para petani tomat tidak bisa menjual produk mereka dampak wabah virus corona COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News