Tomcat Masuk Bandung

Tomcat Masuk Bandung
Tomcat Masuk Bandung
Tidak ingin serangga tersebut datang lebih banyak ke rumahnya, pria anak satu ini pun mematikan seluruh lampu yang ada di rumahnya. “Karena takut, saya langsung mematikan seluruh lampu yang ada dirumah hingga gelap gulita sampai pagi tadi, karena berdasarkan informasi tomcat merupakan serangga yang berbahaya dengan racunnya yang ada di ekornya” tuturnya.

Sampai saat ini dirinya belum melaporkan ke dinas terkait, karena pas bertepatan dengan hari libur. Namun begitu dirirnya sudah melaporkan ke ketua RW. “Ke dinas saya belum, kalau ke Pak RW sudah dilaporkan, dan belum ditemukan ada korban didaerahnya akibar serangga ini,” ungkapnya.

Hendar menjelaskan serangga tersebut diperkirakan datang dari sawah yang sedang panen tepat di samping rumahnya. Dia mengatakan salah seorang tetangganya yang bernama Sodikin pernah bercerita jika serangga tersebut sering ditemukan di sawah. “Sodikin sering menemukan serangga tersebut di sawah. Namun dia tidak pernah digigit oleh serangga tersebut. Selain itu, dia juga bilang jika serangga tersebut pemakan hama wereng,” beber Hendar.

Hingga kini, dirinya bersama warga lainnya belum berani membasmi tomcat tersebut. Pasalnya belum memiliki pengetahuan khusus cara penanganannya. “Saya bingung untuk penangannanya. Sebab, kalau disemprot dengan obat nyamuk serangga itu bisa terbang. Saya harap, dinas terkait segera turun tangan untuk mengatasinya,” ujar Hendar.

BANDUNG - Peringatan dari para pakar serangga agar jangan menepuk tomcat saat higgap di tubuh, rupanya belum sampai ke warga, terutama di kampung-kampung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News