TOP! Wali Kota Surabaya Berbagi Pengalaman Memajukan Kota

TOP! Wali Kota Surabaya Berbagi Pengalaman Memajukan Kota
Tri Rismaharini bersama Rudi di kantor Pemko Batam, kemarin. Foto: Batam Pos/jpg

"Kerja bukan ngangkut sampah saja, namun juga membersihkan sampah dari selokan. Surabaya tak hanya bebas sampah namun juga bebas dari pasir jalanan. Kalau petugas kebersihan untuk Batam, saya rasa terlalu banyak karena sampai 1.300 orang. Harus dipangkas," jelas Risma.

Untuk bisa memajukan sebuah daerah, pemerintah daerah harus banyak belajar dari kota-kota lainnya. Tak hanya belajar, kepala daerah juga harus mempraktikkan langsung hal yang didapat jika dianggap bisa memajukan kota.

"Saya belajar melihat dan mendengar dimana saja. Tak mesti di kota maju. Namun yang perlu saya tekankan, penggunaan anggaran harus diefesienkan," jelas Risma.

Di Kota Surabaya biaya pendidikan, kesehatan hingga ambulan gratis untuk masyarakat. Bahkan, Pemkot Surabaya menyiapkan makanan untuk para lansia, serta pengobatan gratis setiap bulannya.

"Saya mencoba memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Bahkan, untuk pembuatan akte, tanda kematian dan SIUP TDP bisa daftar lewat hape. Nanti setelah tiga hari, petugas kita lah yang mengantarkannya ke rumah warga," jelas Risma.

Menurut dia, untuk menjaga kualitas para pegawainya, ia tak lupa memberikan insentif. Besaran insentif tergantung dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya. Hal itu dilakukan agar para pegawai bisa semangat bekerja. Dan yang paling penting terhindar dari yang namanya korupsi.

"Insentif tergantung kenaikan PAD. Dan sebelum memberikan insentif saya juga presentasi dengan KPK apakah insetif yang diberikan berlebihan atau tidak," imbuh Risma.

Karena itu, lanjut Risma, tak satupun proyek yang ada di Surabaya dikerjakan oleh pihak asing. 

BATAM - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berkunjung ke Kantor Wali Kota Batam, Kamis (14/7) sore. Kunjungan wanita yang akrab disapa Risma ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News