Total 552 KK yang Mengosongkan Rumah Mereka di Banjarsari hingga Nusukan Solo

Total 552 KK yang Mengosongkan Rumah Mereka di Banjarsari hingga Nusukan Solo
Beberapa warga Nusukan membantu menaikkan perabot rumah tangga milik Parni ke mobil angkut, Selasa (23/11). Foto : Romensy Augustino.

jpnn.com, SOLO - Sebanyak 552 KK (kepala keluarga) dari empat kelurahan di Surakarta, Jawa Tengah) harus mengosongkan rumah mereka akibat tergusur oleh proyek pembangunan Rel Ganda Fase 1 Solo-Semarang (Solo Balapan-Kadipiro).

Ratusan KK warga empat kelurahan, yakni Banjarsari, Joglo, Gilingan, dan Nusukan Solo itu selama ini telah menempati lahan di bantaran rel.

Warga yang tergusur itu telah mendapatkan santunan dampak sosial dari Pemerintah Pusat melalui PT KAI, tepatnya Balai Perkeretaapian Jateng.

Pemerintah megalokasikan anggaran sekitar Rp 32 miliar untuk menyantuni ratusan KK tersebut.

Setelah rumah-rumah warga itu dikosongkan, bangunannya akan dihancurkan.

Lurah Nusukan Utik Sri Wahyuni menyebut warganya yang terdampak sudah menerima santunan pada 17-19 November lalu.

"Yang terdampak adalah warga yang tinggal dan mendirikan tempat usaha di bantaran rel," ucap Utik, Selasa (23/11).

Dia juga menyebut hanya tinggal beberapa keluarga saja yang belum mengosongkan rumah mereka lantaran masih mencari tempat tinggal baru.

Sebanyak 552 KK yang berada di Kelurahan Banjarsari, Joglo, Gilingan, dan Nusukan Solo harus mengosongkan rumah mereka demi proyek Rel Ganda Fase 1 Solo-Semarang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News