Total 552 KK yang Mengosongkan Rumah Mereka di Banjarsari hingga Nusukan Solo
jpnn.com, SOLO - Sebanyak 552 KK (kepala keluarga) dari empat kelurahan di Surakarta, Jawa Tengah) harus mengosongkan rumah mereka akibat tergusur oleh proyek pembangunan Rel Ganda Fase 1 Solo-Semarang (Solo Balapan-Kadipiro).
Ratusan KK warga empat kelurahan, yakni Banjarsari, Joglo, Gilingan, dan Nusukan Solo itu selama ini telah menempati lahan di bantaran rel.
Warga yang tergusur itu telah mendapatkan santunan dampak sosial dari Pemerintah Pusat melalui PT KAI, tepatnya Balai Perkeretaapian Jateng.
Pemerintah megalokasikan anggaran sekitar Rp 32 miliar untuk menyantuni ratusan KK tersebut.
Setelah rumah-rumah warga itu dikosongkan, bangunannya akan dihancurkan.
Lurah Nusukan Utik Sri Wahyuni menyebut warganya yang terdampak sudah menerima santunan pada 17-19 November lalu.
"Yang terdampak adalah warga yang tinggal dan mendirikan tempat usaha di bantaran rel," ucap Utik, Selasa (23/11).
Dia juga menyebut hanya tinggal beberapa keluarga saja yang belum mengosongkan rumah mereka lantaran masih mencari tempat tinggal baru.
Sebanyak 552 KK yang berada di Kelurahan Banjarsari, Joglo, Gilingan, dan Nusukan Solo harus mengosongkan rumah mereka demi proyek Rel Ganda Fase 1 Solo-Semarang.
- KAI Gelar Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Buruan Daftar!
- Pengguna Commuter Line Meningkat Menjelang Berakhirnya Libur Lebaran
- Arus Balik Lebaran, KAI Tambah Lagi KA Tambahan Khusus
- Arus Mudik di Jalur Pantura Kaligawe Semarang Terganggu Banjir
- KAI Divre III Palembang Pastikan Perjalanan Pemudik Aman & Nyaman Selama Lebaran 2024
- Sido Muncul Kucurkan Bantuan Rp 285 Juta untuk Anak Suspect Stunting di Semarang