Trading Bitcoin Jangan Ikut-ikutan, Harus Pakai Data!
Kamis, 11 Maret 2021 – 11:40 WIB

Muhammad Kurnia Bijaksana, pendiri Komunitas Crypto Legend Indonesia. Foto: dokumen pribadi
"Analisis teknikal juga harus disertai dengan tiga pilar penting lainnya, yakni sistem perdagangan, pengelolaan dana dan psikologi," tegasnya.
Kurnia mencontohkan indikator sederhana dalam analisis teknikal, yakni menggunakan Moving Average (MA). Indikator itu cukup ampuh digunakan dalam keputusan membeli atau menjual aset kripto, karena pada prinsipnya memperhalus gambaran pergerakan harga pada timeframe tertentu. (jlo/jpnn)
Trading Bitcoin jangan karena ikut-ikutan dan harus menggunakan data lewat analisis teknikal.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
BERITA TERKAIT
- Kuartal II 2025, Harga Bitcoin Diprediksi Makin Melejit
- Raih Lisensi Regulation D, PBOGA Percepat Ekspansi Pasar Kripto Global
- Mengenal Nonce dan Mining Difficulty dalam Penambangan Bitcoin
- Lampaui Amazon dan Google, Bitcoin Kini Jadi Aset Kelima Terbesar di Dunia
- Harga Bitcoin Tembus Rp1,56 Miliar, CEO Indodax Ajak Masyarakat Mulai Mengubah Pola Pikir
- Ethereum & USDT Berkontribusi Signifikan pada Pertumbuhan Ekosistem Kripto di Indonesia