Tradisi Doa Bapak Kami Sebagai Pembuka Sesi Parlemen Victoria Diwacanakan Diubah

Tradisi Doa Bapak Kami Sebagai Pembuka Sesi Parlemen Victoria Diwacanakan Diubah
Tradisi Doa Bapak Kami Sebagai Pembuka Sesi Parlemen Victoria Diwacanakan Diubah

"Ini adalah masyarakat sekuler dan kebanyakan orang beragama yang saya temui terkejut mengetahui bahwa ini adalah bagaimana kita memulai aktivitas setiap hari di sini," kata Fiona Patten.

"Menghilangkan Doa Bapa Kami adalah persetujuan betapa beragamnya Parlemen Victoria."

"Pemerintah telah sepakat untuk melihat bagaimana kami bisa mengubah cara kami menjalankan Parlemen dan melakukan sesuatu yang berbeda dari Doa Bapa Kami yang mencerminkan keragaman komunitas yang akan kami wakili."

Tradisi satu abad

Menteri Utama Victoria Daniel Andrew mengatakan dirinya terbuka terhadap gagasan [menghilangkan Doa Bapa Kami] itu jika memiliki dukungan luas dan akan menyambut agama-agama lain.

"Jika itu adalah momen multi-agama, pada momen awal di Parlemen, mungkin itu akan lebih mencerminkan seperti apa Victoria yang modern itu," kata Andrews.

Tetapi Menteri Utama Victoria mengatakan penting juga untuk melestarikan beberapa tradisi.

Parlemen Negara bagian Victoria telah membuka aktivitas di Parlemen setiap hari dengan pembacaan Doa Bapa Kami selama 100 tahun terakhir, tetapi dalam beberapa tahun terakhir juga termasuk pengakuan terhadap pemilik lahan tradisional, yang sempat ditolak oleh anggota Parlemen Liberal, Bernie Finn.

Oposisi tidak mendukung perubahan apa pun, kata pemimpin DPR Victoria dari Partai Liberal, David Davis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News