Tradisi Mengantar Orang Berangkat Haji dan Titip Doa
Rabu, 22 Juni 2022 – 15:15 WIB

Ilustrasi jemaah haji Indonesia. Foto: Dok. JPNN.com
Bahkan secara khusus dijelaskan dalam kitab Syarh Shahih Al-Bukhari karya Imam Ibnu Bathal, juz 5 halaman 241 bahwa tempat tersebut menjadi tempat para sahabat mengantarkan jamaah haji.
Dinamakan Tsaniatul Wada' karena para sahabat mengantarkan orang yang berhaji dan berperang dan menitipkan kepada mereka (doa).
Maka yang terpenting adalah saat mengantar orang yang berangkat haji adalah menitipkan doa agar kita didoakan di tanah suci.
Terlebih, Makkah dan Madinah merupakan tempat yabg diberkahi dan insyaallah doa yang dipanjatkan di sana juga mustajabah.(jpnn)
Mereka berbondong-bondong rela mengantarkan tetangga atau saudaranya yang hendak berangkat haji.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
BERITA TERKAIT
- IAW Dorong BPK Audit Investigatif Penggabungan Mahram Haji di Jabar, Ini Masalahnya
- Jelang Musim Haji 2025, Pertamina Siapkan Ketersediaan 95.700 Kiloliter Avtur
- Travel Haji Nur Ramadhan Wisata Pastikan Perlindungan Jemaah
- Persiapan Haji Hampir Rampung, Aprozi Minta Pemerintah Bereskan Permasalahan Teknis
- BPKH Berpotensi jadi Model Sovereign Halal Fund Lewat Cara Ini
- BAZNAS dan Ulama Palestina Perkuat Kerja Sama untuk Palestina