Tragedi JPO Maut Buka Kotak Pandora, Polisi Usut Anggaran Perawatan

Tragedi JPO Maut Buka Kotak Pandora, Polisi Usut Anggaran Perawatan
Salah satu JPO di Jakarta. Foto: Indopos

Menurut Iriawan, pihaknya masih menunggu hasil penyeledikan dari piyhak Puslabfor Polri, untuk memastikan penyebab ambruknya JPO itu sekaligus untuk menentukan dimana kelalaian yang terjadi.

”Mari kita tunggu hasil laporan Puslabfor, lalu kita lihat di mana unsur kelalaiannya untuk dimintakan pertanggungjawaban secara hukum,” tegas Iriawan.

Masih di Mapolda Metro Jaya, Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Eko Hadi Santoso mengatakan pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi terkait kasus ambruknya JPO itu, termasuk mendalami adanya unsur kelalaian yang ada dalam kasus itu.

”Kemungkinan adanya kelalaian masih kami dalami terus. Sementara ini kami baru memeriksa saksi-saksi mata di sekitar lokasi kejadian. Terkait pihak Dishub belum ada yang kami panggil untuk diperiksa, tapi nanti akan ada pemeriksaan ke Dishub untuk mencari tahu bagaimana (ambruknya JPO) itu bisa terjadi,” pungkas Eko.

Selain memeriksa saksi mata, polisi juga mengumpulkan berbagai barang bukti dari lokasi kejadian, seperti potongan-potongan besi rangka JPO berikut papan reklame yang diduga menjadi penyebab robohnya JPO itu. Sebab dari keterangan saksi-saksi mata JPO tersebut roboh diduga akibat tak kuat menahan beban angin saat menerjang papan reklame yang dipasang di sisi badannya. 

Kasus ambruknya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Pasar Minggu semula ditangani oleh Polsek Metro Pasar Minggu. Namun sejak kemarin Senin (26/9) siang penangangan kasus tersebut dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Hal itu ditegaskan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Eko Hadi Santoso. Kepada wartawan, Senin (26/9) siang kemarin. Eko menambahkan, jajarannya akan serius dalam menangani kasus tersebut. Terlebih sampai menelan korban jiwa. "Ini ada korbannya kok (korban tewas). Tidak main-main ini," tegas Eko.

Namun saat diutarakan berapa saksi-saksi yang sudah diperiksa dan apakah akan ada yang dijadikan tersangka dalam kasus JPO ambruk tersebut. AKBP Eko Hadi Santoso belum dapat mengutarakannya saat ini.

JAKARTA - Robohnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pasar Minggu yang mengakibatkan tiga orang tewas dan tujuh orang terluka, (dalam pemberitaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News