Traget Produksi Massal Mobil Listrik 2014
Perpres Berlaku Paling Lambat Akhir 2012
Sabtu, 21 Juli 2012 – 11:46 WIB
"Menurut pengalaman saya, itu (mobil listrik) memerlukan waktu sekitar 1-2 tahun (untuk produksi massal)," terangnya. Hidayat menerangkan, setelah prototipe diluncurkan, maka harus ada waktu untuk mempersiapkan diri memasuki skala produksi industri. Persiapan ini terutama pada hal infrastruktur seperti tempat pengisian listrik,hingga penguatan dukungan komponen lokal di dalam spesifikasi mobil listrik ini.
Baca Juga:
"Karena kalau sudah masuk skala industri, berarti kan 10 ribu mobil sudah akan terbangun. Lantaran itu, harus benar-benar siap proses produksi hingga after sales servicenya. Semoga 2014 sudah diproduksi. Saya akan menyiapkan kebijakan fiskalnya," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Budi Darmadi menambahkan, selain faktor infrastruktur, dalam pembangunan industri mobil listrik ini dibutuhkan kualitas baterai yang mumpuni. "Saat ini, teknologi mobil listrik di dunia pun, masih hanya menggunakan baterai dengan daya jangkau maksimal 100 kilometer. Memang jarak terjauh masih dijangkau mobil dengan BBM. Sehingga, mobil tentunya harus bisa bersaing untuk bisa diterima di masyarakat," jelasnya.
Sebagai catatan, beberapa produsen mobil yang telah memproduksi mobil ramah lingkungan di Indonesia diantaranya Toyota dan Nissan. Untuk Toyota, saat ini siap dengan jenis mobil hybrid. Sementara Nissan, siap dengan mobil elektrik, yang tentunya membutuhkan kesiapan infrastruktur untuk isi ulang energi. "Karena itu, kalau kita mengeluarkan aturan untuk adopsi sistem, itu harus mengakomodasi seluruh produsen. Kemarin Eropa juga sudah menyatakan minat ," sambung Hidayat. (gal)
JAKARTA - Prototipe mobil listrik yang diciptakan oleh Dasep Ahmadi memacu Pemerintah untuk segera merampungkan regulasi kendaraan ramah lingkungan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bendungan Ameroro Garapan PT Hutama Karya Hadirkan Banyak Manfaat Bagi Masyarakat
- LMPR Desak Mendag Tindak Tegas Peredaran Oli Palsu di Jabodetabek
- Gerak Cepat, BRI Peduli Salurkan Bantuan Tanggap Bencana Banjir di Sumatra Barat
- KemenKopUKM Ajak Startup Financial Pitching dengan Global Venture Capital
- Jelang WWF 2024, Pertamina Patra Niaga Memastikan Pasokan Energi di Bali Aman
- 11 Perusahaan Taipei Pamerkan Inovasi Cerdas di Taiwan Expo 2024