Tragis, Anggota TNI Tewas di Seutas Tali Tas Pinggang

Tragis, Anggota TNI Tewas di Seutas Tali Tas Pinggang
DIDUGA DEPRESI: Aparat Polres dan Denpom V/1 Madiun mengangkat jenazah korban ke mobil ambulans untuk diotopsi di RSUD Caruban Sabtu (16/5). (Arfinanto Arsyadani/Jawa Pos Radar Madiun)

jpnn.com - WARGA Perumahan Alam Mutiara, Desa Ngepeh, Saradan, Kabupaten Madiun, langsung gempar pada Jumat petang (15/5). Sebab, seorang warga setempat, Susanto Widayat, 35, meninggal secara tak wajar. Anggota Kodim 0501 Jakarta Pusat yang berpangkat sersan mayor (serma) itu ditemukan tewas gantung diri di depan kamar di rumahnya blok D nomor 7.

Menurut Kapolres Madiun AKBP Denny S.N. Nasution, kematian korban kali pertama diketahui anak bungsunya, Rai, 7, saat masuk rumah sekitar pukul 18.00. ’’Korban ditemukan gantung diri dengan seutas tali tas pinggang yang diikatkan pada ventilasi pintu kamar depan. Korban hanya memakai celana pendek saat kejadian,’’ terangnya.

Tali yang dipakai gantung diri tersebut sempat melar hingga tubuh korban terjuntai ke lantai. Namun, saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa. ’’Sebelumnya, korban sendirian di rumah. Istrinya bekerja, sedangkan dua anaknya keluar rumah,’’ tutur Denny.

Berdasar keterangan sejumlah saksi, korban diduga kuat mengakhiri hidupnya karena depresi. Sejak beberapa bulan terakhir, korban mengajukan cuti ke kesatuannya untuk menjalani pengobatan.’’Beberapa tahun terakhir dia mengonsumsi obat dari dokter. Secara fisik memang sehat, tetapi secara psikis, kondisinya kurang sehat,’’ duganya.

Setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh petugas Satreskrim Polres Madiun dan Denpom V/1 Madiun, jenazah korban dibawa mobil ambulans menuju RSUD Caruban sekitar pukul 20.30. ’’Kami masih menunggu hasil otopsi dari pihak RSUD,’’ katanya. (fin/sat/c22/dwi)

 

WARGA Perumahan Alam Mutiara, Desa Ngepeh, Saradan, Kabupaten Madiun, langsung gempar pada Jumat petang (15/5). Sebab, seorang warga setempat, Susanto


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News