Trans Sulawesi Terancam tak Tuntas
Gara-gara Pembebasan Lahan
Senin, 28 September 2009 – 11:46 WIB
MAKASSAR- Lambannya proses pembebasan lahan membuat pembangunan jalan trans Sulawesi terancam tak selesai. Ini lantaran kontrak pekerjaan multiyears seharusnya sudah berakhir pada Desember tahun ini. Pembebasan lahan, lanjut Malkan, adalah tanggung jawab masing-masing pemerintah daerah yang dilalui pelebaran jalan tersebut. Mulai dari Maros, Pangkep, dan Barru. Pemerintah hanya menyiapkan anggaran untuk konstruksinya.
Anggota Komisi V DPR RI, Malkan Amin mengaku sangat prihatin dengan tidak selesainya pembebasalan lahan tersebut. Meskipun Malkan mengaku berhasil meyakinan Panggar DPR RI untuk memperpanjang kontrak proyek multiyear tersebut hingga tahun 2010 mendatatang.
Baca Juga:
"Saya memang sudah berhasil memperpanjang kontrak multiyearsnya hingga 2010. Tapi kalau pembebasan lahannya tidak juga selesai, tentu sia-sia, karena untuk memperpanjang lagi ke 2011 sudah repot," kata Malkan Amin, yang juga anggota DPR RI asal Selsel ini kepada JPNN.
Baca Juga:
MAKASSAR- Lambannya proses pembebasan lahan membuat pembangunan jalan trans Sulawesi terancam tak selesai. Ini lantaran kontrak pekerjaan multiyears
BERITA TERKAIT
- 14 Santriwati di Rohil Diduga Keracunan Makanan, 1 Orang Meninggal Dunia
- Kadisdik Riau Diduga Suruh Bawahan Buat Dokumen Perjalanan Dinas Fiktif, Negara Rugi Rp 2,3 Miliar
- Sambut Kedatangan Bhikkhu Thudong, Pj Gubernur Jateng Siap Kawal Perayaan Waisak 2024
- Kadisdik Riau Tengku Fauzan Tersenyum Lebar Saat Akan Dijebloskan ke Penjara
- Jadi Tuan Rumah Asian School Badminton Championship, Jateng Siap Sambut Peserta
- Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Mengevaluasi Pelaksanaan Upsus di Kalsel