Transformasi FTZ ke KEK Batam Masih Jauh dari Harapan

Transformasi FTZ ke KEK Batam Masih Jauh dari Harapan
Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, BATAM - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan transformasi dari Free Trade Zone (FTZ) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) masih jauh dari harapan.

Hal ini dikatakan dia usai menghadiri rapat Jakarta bersama Tim Teknis yang juga dihadiri Ketua BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo, Kamis (31/5) lalu.

"Masih sibuk rapat saja. Sudah sembilan kali lebih pertemuan tentang ini. Padahal ini salah satu target yang harus dicapai pasca pergantian kepala BP Batam," kata Amsakar usai menghadiri upacara Hari Lahir Pancasila di Dataran Engku Puteri, Jumat (1/6).

Amsakar menjelaskan, pertemuan yang kesekian kalinya ini, BP Batam memberikan paparan mereka mengenai perlu atau tidak KEK di Batam.

Dalam hal ini BP Batam memberikan penjelasan, saran termasuk masukan dari pengusaha beberapa waktu lalu yang sempat menyatakan keberatan mereka untuk tranformasi dari FTZ menjadi KEK Batam.

"Ini yang Pak Lukita sampaikan ke pusat," sebutnya.

Setelah penyampaian tersebut, mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam ini mengungkapkan peserta yang hadir dalam rapat sepakat tetap mengacu pada arahan Presiden Joko Widodo untuk tranformasi FTZ menjadi KEK.

"Masih ada beberapa waktu lagi sebelum tenggat waktu yang diberikan Pak Presiden untuk memantapkan pembahasan KEK Batam ini," terangnya.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan transformasi dari Free Trade Zone (FTZ) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) masih jauh dari harapan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News