Transparansi Pejabat Berbuah Penjara

Transparansi Pejabat Berbuah Penjara
Transparansi Pejabat Berbuah Penjara

Mantan dosen hukum Fakultas Pos dan Telekomunikasi Universitas Beijing tersebut mempunyai reputasi dalam mengadvokasi sejumlah kasus-kasus besar. Dia pernah berkampanye tentang perlakuan keras terhadap narapidana. Salah satu yang fenomenal adalah mendampingi keluarga korban skandal susu formula beracun pada 2009.

Dalam persidangan, Xu sempat membacakan pernyataan tentang misi gerakan yang digagasnya untuk menyatakan bahwa dirinya tidak bersalah. Namun, di tengah pembacaan pernyataan tersebut, hakim menghentikan dia. Hal itu dilakukan tepat pada saat Xu menyatakan keinginannya agar pejabat tinggi negara harus transparan terkait dengan aset yang dimilikinya.

"Menyerukan kepada para pejabat untuk mengumumkan aset mereka adalah upaya kami memperkuat sistem antikorupsi di negeri ini," ujar Xu seperti yang ditirukan pengacaranya. "Lebih dari 137 negara dan wilayah di dunia telah memberlakukan sistem ini, mengapa Tiongkok tidak? Apa yang ditakutkan para pelayan rakyat itu?" tegasnya. Petugas langsung membawa Xu keluar dari ruang sidang setelah dia membacakan pernyataan tersebut.

Sebelum persidangannya dimulai pekan lalu, Xu menjadi tokoh aktivis internasional dan banyak kalangan yang menuntut pembebasannya. Mantan Dubes Amerika Serikat untuk Tiongkok, Gary Locke, merilis pernyataan keprihatinan atas pengadilan Xu itu. "Pengadilan itu adalah bayaran untuk aksi mereka dalam mengungkap korupsi pejabat negara dan ekspresi damai dari pandangan mereka," ujarnya. (CNN/BBC/cak/c16/tia)


BEIJING - Pemerintah Tiongkok boleh berkoar tentang kampanye pemberantasan korupsi. Namun, pemandangan di pengadilan Beijing kemarin (26/1) begitu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News