Transplantasi Jantung Babi

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Transplantasi Jantung Babi
Dhimam Abror Djuraid. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Operasi cangkok jantung manusia dengan jantung babi sukses di Amerika Serikat, Jumat (7/1).

David Bennett, seorang laki-laki berusia 57 tahun penderita penyakit jantung akut, setuju mengganti jantungnya yang sudah soak dengan jantung babi. Operasi berlangsung lancar, dan Bennett selamat.

Para dokter mengatakan kini kondisi Bennett stabil dan sedang dalam masa pemulihan, meskipun masih terus diawasi secara ketat. Para dokter juga mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mengeklaim bahwa prosedur itu berhasil.

Ini merupakan transplantasi pertama di dunia yang mencangkokkan jantung babi kepada manusia.

David Bennett, sang pasien, sudah berputus asa dan tidak punya pilihan kecuali mati. Ia kemudian mendapat tawaran untuk mengganti jantungnya dengan jantung babi. Bennett setuju. Operasi dilakukan dan beberapa hari kemudian Bennett selamat dan dikabarkan dalam kondisi sehat.

Operasi yang dilakukan oleh tim di University of Maryland ini adalah pertama kalinya di dunia. Jika terbukti berhasil, para ilmuwan berharap organ babi bisa membantu meringankan kekurangan organ donor yang selama ini menjadi persoalan pelik.

Tokoh penting di balik operasi ini adalah dr. Muhammad Mohiuddin.

Dia adalah pakar xenotransplantasi atau transplantasi organ binatang ke manusia, paling terkemuka di Amerika Serikat. Ia mengatakan, jika eksperimen ini berhasil, maka dunia akan memiliki pasokan organ tidak terbatas untuk pasien-pasien yang menderita sakit akut dan membutuhkan donor organ.

Transplantasi organ babi mungkin akan menjadi tantangan besar umat Islam. Dalam tradisi barat, perdebatan iman dan akal sudah selesai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News