Trauma Berat, Bocah Korban Pencabulan di Palembang Sering Mengamuk

jpnn.com, PALEMBANG - Bocah perempuan di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), dengan inisial AR yang masih berusia tujuh tahun mengalami trauma berat.
Warga Lorong Ar-Rahman, Kelurahan I Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, itu adalah korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan Rian Antoni.
Ibunda AR, Novita Apriani, mengungkapkan putrinya menjadi korban pelecehan saat berusia lima tahun dan masih sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD). Setelah kejadian itu, AR menjadi gampang marah.
"Anak saya sekarang sering marah-marah," ujar Novi saat ditemui di rumahnya, Jumat (26/05).
Novi menuturkan kini putrinya yang sudah duduk di bangku kelas I sekolah dasar (SD) juga sering mengamuk.
"Sering memegang kepalanya dan mengamuk-ngamuk," tutur perempuan berusia 35 tahun itu.
Selain itu, AR juga mengamuk ketika keinginannya tidak terpenuhi.
"Semua yang dia minta harus dituruti, padahal dahulu tidak seperti itu," ucap Novi.
AR bocah berusia lima tahun korban pencabulan akibat perbuatan yang dilakukan Rian Antoni mengalami trauma berat.
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- Nasib Korban Pencabulan oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut, Menyedihkan!
- Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru Matangkan Persiapan Swarna Songket Nusantara di Palembang
- Rumah yang Terbakar di Palembang Ternyata Pernah Ditempati Mantan Wakil Gubernur Sumsel
- Motif Penyiraman Air Keras terhadap Bagus di Palembang Terungkap, Oalah
- 6 Bulan Buron, 2 Begal di Banyuasin Akhirnya Ditangkap