Trauma Masa Kecil dan Depresi Dolores O'Riordan

Trauma Masa Kecil dan Depresi Dolores O'Riordan
Vokalis The Cranberries, Dolores O'Riordan. Foto: BBC

jpnn.com - Meninggalnya Dolores O'Riordan yang begitu tiba-tiba menimbulkan banyak spekulasi. Apalagi pihak kepolisian tak kunjung merilis ke publik penyebab kematian vokalis The Cranberries itu.

Fans berspekulasi, penulis hit Linger dan Ode to My Family itu meninggal lantaran fase depresi gangguan mental yang diidapnya.

O’Riordan pernah menyatakan, dirinya mengalami trauma semasa kecil yang berpengaruh hingga dirinya dewasa.

Dia bilang, gangguan itu diperparah oleh karirnya yang melejit bersama The Cranberries. Saat debut, usianya baru 18 tahun.

’’Siapa pun yang tenar dengan cepat, di usia muda pula, kalian akan jadi ’korban’. Kalian melalui hidup dengan sangat cepat dan melewatkan banyak hal ketika muda,’’ paparnya sebagaimana dikutip Metro pada 2012.

Pada 2013, dia berpisah dari suami yang menikahinya pada 1994, Don Burton. Pada masa yang berat tersebut, penyanyi yang lengkingan suaranya di Zombie dan Animal Instinct tak akan pernah kita lupakan itu kembali ke kampung halamannya.

Dia mengaku pernah berusaha bunuh diri. Setahun berselang, dia dan Burton resmi bercerai. Setelah itu, dia sempat dituntut lantaran melawan dan melecehkan petugas Bandara Shannon, Irlandia.

Pada 2015, O’Riordan didiagnosis mengidap gangguan bipolar. ’’Aku cukup lama berada di spektrum hypomanic. Namun, tidak ada yang tahu kapan fase itu berakhir dan berganti ke depresi dan titik terendah hidupku,’’ paparnya ketika diwawancarai Daily Mail.

Meninggalnya Dolores O'Riordan menimbulkan banyak spekulasi. Fans berspekulasi, dia meninggal lantaran gangguan mental yang diidapnya

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News