Tren Baru: Bayar Bagasi Apa Lagi

Oleh Dahlan Iskan

Tren Baru: Bayar Bagasi Apa Lagi
Dahlan Iskan menikmati perjalanan dengan kereta api yang berhenti menjelang tiba di Rocky Mountains. Foto: Disway

jpnn.com - Pelopornya: bandara Hong Kong. Korbannya: bukan Anda. Sementara ini yang jadi korban adalah perusahaan penerbangan.

Entahlah kalau airlines akan meneruskan beban baru ini kepada penumpang. Kelak.

Meneruskan atau tidak mestinya saya tidak perlu peduli. Manajemen bandara Hong Kong bikin beban baru: untuk bagasi. Satu bagasi sekali pun.

Tiap bagasi harus dipungut biaya. Ongkos membawanya dari perut pesawat. Ke tempat pengambilan bagasi. Atau dari tempat check-in ke perut pesawat.

Mulai berlaku: tanggal 6 Juli 2018.

Biaya: tiap bagasi HKD 1,32. Atau sekitar Rp 3.000.

Itu memang uang receh. Dan bandara Hong Kong rupanya ingin juga mengincar uang receh.

‘Otak uang’ memang beda dengan otak-otak. Kelihatannya Rp 3 ribu rupiah. Tapi lihat perkaliannya: tiap hari ada 80.000 bagasi yang turun di Hong Kong.

Jangan abaikan uang receh. Lihatlah: berapa kali Anda terima foto atau video atau ucapan good morning di HP Anda. Biaya kirimnya mungkin hanya Rp 1.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News