Tri Rismaharini: Padahal, Pemimpin kan Juga Manusia
jpnn.com, SURABAYA - Sosok Tri Rismaharini langsung menjadi sorotan setelah Abdullah Azwar Anas resmi mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai bakal cawagub pendamping Saifullah Yusuf.
Petinggi PDIP merayu Wali Kota Surabaya itu agar mau menjadi pengganti Anas. Bagaimana tanggapan sang ibu?
Untuk kali kesekian dipinang ikut pilgub, bagaimana tanggapan Anda?
Saya sudah sampaikan mohon maaf, saya masih ingin di Surabaya. Saya nggak ingin berubah. Sebab, saya harus menyelesaikan beberapa pekerjaan di sini. Kalau cuti untuk kampanye, saya nggak bisa kerja. Makanya, kemudian dipilih Gus Ipul dan Anas. Jangan merasa saya yang paling berhak. Kader PDI Perjuangan kan banyak sekali.
Apabila DPP PDIP tetap mendorong, Anda siap melepas jaket merah demi Surabaya?
Sebenarnya ini bukan yang pertama. Saat ribut DKI Jakarta (nama saya, Red) juga ada. Bahkan, anak-anak kecil menangis. Saya janji kepada mereka dan bersumpah jadi wali kota mereka.
Mestinya di DKI dulu begitu, ditawari mundur. Tapi, buktinya, juga nggak apa-apa. Karena beliau (Megawati Soekarnoputri, Red) tahu, ini sumpah.
Apakah sungkan dengan Pak Anas?
Menurut Tri Rismaharini, Azwar Anas adalah korban politik. Dia berharap, Bupati Banywangi itu tetap kuat menghadapi masalah ini.
- 4 Menteri Kompak di Sidang PHPU, Bansos Tak Terkait Pilpres 2024
- Pilkada 2024, Hasto Mengakui PDIP Coba Berkomunikasi dengan Khofifah
- Cak Imin Didorong Maju Pilgub Jatim, Dewan Syuro: Kader Fokus Kawal MK
- Mengharukan, Mensos Risma Berikan Motivasi Ibu dari Anak-anak Pengidap Gangguan Hati
- Hasto Sebut Mensos Risma Merasa Ada Ketidaknyamanan Saat Rapat Kabinet, Kenapa?
- Tanggapi Kekhawatiran soal Politisasi Bansos, Dradjad Wibowo PAN: Kewenangan Pemerintah