Tristan Alif Naufal yang Dijuluki Messi dari Indonesia

Tawaran Jadi Bintang Iklan Ditolak Orang Tua

Tristan Alif Naufal yang Dijuluki Messi dari Indonesia
Tristan Alif, saat berlatih dan ditonton teman-temannya di Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (26/3). Foto; Agus Wahyudi/JAWA POS
   

Jika Tristan berhasil, latihan lantas ditingkatkan hingga 30 kali. Begitu seterusnya. Trik-trik tersebut diperoleh dari internet. Namun, tentu bukan perkara mudah mengajari anak berusia tujuh tahun. Sahat benar-benar harus ekstrasabar. Terutama jika Tristan mengeluh capek atau sudah mengalami perubahan mood. Jika sudah begitu, dia harus bisa mencari jalan untuk merayu Tristan agar mau melanjutkan latihan.

   

"Iming-imingnya cuma es krim. Kalau dia berhasil, saya belikan es krim. Kalau gagal, dia yang membelikan es krim. Tapi, Tristan nodong orang tuanya dulu," ujar Sahat, lantas tertawa.

   

Yang juga membantu mengembangkan bakat Tristan adalah dua akademi sepak bola milik dua klub besar Inggris, Arsenal (SSI Arsenal) dan Liverpool (International Football Academy and Soccer Schools). Tristan menjadi siswa di dua sekolah sepak bola tersebut sejak Juli 2011 dan mendapat beasiswa mulai tiga bulan kemudian.

   

Tapi, tercatat di dua akademi itu pula yang belakangan menimbulkan masalah. Ivan mengungkapkan, ada sedikit perselisihan antara IFAS dan SSI Arsenal.

Gara-gara video di YouTube yang memperlihatkan bakat istimewanya dalam mengolah bola, Tristan Alif Naufal kini jadi rebutan banyak pihak. Tengah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News