Truk Pengangkut 37 Ekor Babi Ini Dicegat Polisi
jpnn.com, MAKASSAR - Sebuah truk pengangkut 37 ekor babi dicegat personel gabungan polisi, TNI, dan aparat pemerintah daerah di posko perbatasan Kabupaten Tana Toraja dengan Kabupaten Enrekang, Minggu (30/7).
Truk bermuatan babi itu disetop lantaran tidak dilengkapi surat dari daerah asalnya, Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Penyekatan hewan ternak di posko perbatasan makin diperketat guna memutus mata rantai penularan virus African Swine Fever (ASF), penyebab kematian hewan ternak babi.
"Jadi, hari ini (kemarin, red) sebanyak 37 ekor babi yang dicegat pada pos pengamanan Salubarani," kata Kapolres Tana Toraja AKBP Malpa Malacoppo.
dia menyebut bahwa 37 ekor babi tersebut berasal dari Luwuk Banggai yang rencananya akan dibawa ke Rantepao Toraja Utara untuk diperdagangkan.
Namun, setelah dilakukan pengecekan, pengendara truk tidak mampu memperlihatkan surat kesehatan hewan dari daerah asal maupun Dinas Kesehatan provinsi asal.
Oleh karena itu, personel gabungan mengarahkan agar sopir truk membawa kembali babi itu ke tempat asal.
"Anggota kami yang bertugas pada pos penyekatan mengarahkan agar hewan ini segera dipulangkan ke tempat asal," ucap AKBP Malpa.
Kapolres Tana Toraja AKBP Malpa Malacoppo menjelaskan truk pengangkut babi dicegat di perbatasan demi mencegah penyebaran soal virus ASF.
- Bawang Merah Enrekang Siap Penuhi Kebutuhan Nasional di Tengah Kenaikan Harga
- Murka, Aksa Mahmud Nilai Pj Gubernur Sulsel Tak Menghormati Para Saudagar Bugis
- Dua Buronan Ditangkap Kejati Sulsel di Sebuah Klinik, Ini Kasusnya
- Inilah Sosok yang Ditangkap Densus 88 di Palu
- Pria yang Bunuh dan Kubur Istri di dalam Rumah Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 19 Orang Tewas Akibat Longsor di Tana Toraja