Trump Kian Terpojok, Anak Buah Ambil Langkah Seribu

Trump Kian Terpojok, Anak Buah Ambil Langkah Seribu
Donald Trump. Foto: AFP

Strategi yang sama diterapkan FBI kepada Michael Flynn. Mantan petinggi militer yang menjabat penasihat keamanan nasional Trump selama 24 hari itu kini menjadi informan FBI.

Mueller yang oleh Departemen Kehakiman didaulat sebagai jaksa khusus skandal AS-Rusia memang sempat membuat Trump takut. Sebab, mantan direktur FBI itu adalah sosok yang tegas.

Dia juga tidak mempan gertakan. Juni lalu Trump sempat merancang pemecatan Mueller. Sebab, dia mendengar bahwa tokoh 73 tahun tersebut berniat menginterogasinya terkait skandal AS-Rusia.

Namun, Trump urung memecat Mueller. Pasalnya, Donald F. McGahn II yang menjabat penasihat Gedung Putih menentang rencana tersebut. Bahkan, McGahn mengancam akan mundur jika Trump memecat Mueller.

Jika Trump mundur, sebaliknya dengan FBI. Rencana Mueller untuk menginterogasi presiden ke-45 AS itu terus berjalan. Bahkan, FBI mengaku sudah semakin dekat dengan tujuannya.

Tanpa orang-orang dekatnya di Gedung Putih, Trump sudah pasti kesepian. Dalam waktu dekat, dia memang pasti mendapat direktur humas baru. Tapi, orang baru itu bukanlah Hicks yang dia besarkan dalam asuhannya.

Dari awalnya model dan humas biasa, Hicks lantas menjadi penasihat kampanye pilpres dan akhirnya direktur humas Gedung Putih. Sang pengganti jelas bukanlah sosok yang diandalkan Trump sebagaimana Hicks.

Tapi, bukan hanya Hicks yang membuat drama Gedung Putih menarik. Pekan ini Gedung Putih mencabut beberapa hak istimewa Jared Kushner dan Ivanka.

Kehadiran Robert Mueller sebagai jaksa khusus kasus dugaan keterlibatan Rusia dalam pemilihan presiden berdampak serius pada pemerintahan Presiden Donald Trump.

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News