Trump Minta Transisi Kekuasaan Dimulai, tetapi Tetap Merasa Akan Menang

Trump Minta Transisi Kekuasaan Dimulai, tetapi Tetap Merasa Akan Menang
Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden sekarang sudah mendapat lampu hijau untuk melanjutkan usaha transisi guna menjalankan pemerintahan yang baru. (AP: Carolyn Kaster)

Joe Biden dan wakilnya Kamala Harris akan mendapatkan keterangan mengenai keamanan nasional seperti yang diterima Presiden Trump saat ini.

Pertemuan antara tim transisi Biden dengan para pejabat dalam Pemerintahan Trump juga akan dimulai.

Biden sudah mencalonkan Menteri Luar Negeri

Trump Minta Transisi Kekuasaan Dimulai, tetapi Tetap Merasa Akan Menang Photo: Antony Blinkin (baju biru) berada dalam satu ruangan dengan Presiden Barack Obama dan Wakil Presiden Joe Biden di tahun 2011 guna mengikuti perkembangan pencarian terhadap Osama bin Laden ketika itu. (Pete Souza: The White House)

 

Walau sebelumnya Presiden Trump tidak menyatakan kalah dalam pemilu, Biden sudah melakukan berbagai hal seperti pencalonan beberapa orang yang akan masuk dalam kabinetnya.

Berbeda dengan negara lain dimana Presiden bisa mengangkat sendiri pejabat dalam kabinetnya, di Amerika Serikat semua pejabat publik setingkat menteri ini masih harus disahkan oleh Senat.

Sekarang Biden sudah mencalonkan Antony Blinken untuk menjadi Menteri Luar Negeri, dan mantan Menlu John Kerry diangkat menjadi utusan khusus dalam soal perubahan iklim, Alejandro Mayorkas sebagai Menteri Dalam Negeri yang dalam istilah di Amerika Serikat disebut sebagai menteri keamanan dalam negeri.

Biden juga mengusulkan Linda Thomas-Greenfield sebagai duta besar AS untuk PBB, Jake Sullivan sebagai Penasehat Keamanan Nasional dan wakil Sullivan adalah Avril Haines.

Pilihan yang disampaikan oleh Biden tampaknya mencerminkan apa yang dijanjikannya selama pemilu bahwa kabinetnya akan mencerminkan warga Amerika yang terdiri dari berbagai latar belakang yang berbeda.

Proses transisi pemerintahan di Amerika Serikat dari Presiden Donald Trump ke penggantinya Joe Biden dimulai hari Senin (23/11) waktu setempat, meski Presiden Trump masih belum mengakui kekalahannya dalam pilpresAS

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News