Trump: Saya Tak Butuh JLo, Jay Z, Gitar atau Piano, Cukup Saya Sendiri

Trump: Saya Tak Butuh JLo, Jay Z, Gitar atau Piano, Cukup Saya Sendiri
Calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, bersama keluarga dan pesawat pribadinya. Foto: AFP

jpnn.com - CLEVELAND - Massa kampanye pemilihan Presiden Amerika Serikat telah sampai pada akhir pekan terakhir, Sabtu (5/11) kemarin.

Tidak heran jika kubu Partai Demokrat menyematkan kemeriahan di ujung kampanye. Ada Beyonce dan suaminya, Jay Z, di panggung kampanye Hillary Clinton di Kota Cleveland, Cuyahoga County, Negara Bagian Ohio, Jumat malam. Sebelum menyemarakkan akhir pekan tersebut dengan nyanyian, Beyonce dan Jay Z memberikan kesaksian tentang Clinton. 

Dalam konser gratis untuk massa Demokrat itu, mereka menyebut sang mantan first lady tersebut sebagai capres terbaik. "(Donald) Trump tidak boleh menjadi presiden kita. Apa yang keluar dari mulutnya hanya akan menimbulkan perpecahan bangsa,” kata Jay Z di hadapan sekitar 10.000 pendukung Clinton. 

Dari panggung yang sama, calon presiden (capres) perempuan pertama Amerika Serikat (AS) itu meminta massa Demokrat di Cleveland ikut ambil bagian dalam kemenangannya. Dengan kata lain, memberikan suara mereka untuknya. 

Tim sukses Clinton juga menghadirkan penyanyi tenar lain dalam kampanye di lokasi yang berbeda. Bon Jovi dan Ne-Yo menghibur para pendukung Clinton di Negara Bagian North Carolina. Pada hari yang sama, Jennifer Lopez menggetarkan panggung Demokrat di Kota Miami, Negara Bagian Florida. Penyanyi lawas Stevie Wonder juga tampil untuk Demokrat di Kota Philadelphia, Negara Bagian Pennsylvania. 

Sementara itu, Trump, yang berkampanye di Kota Hershey, Dauphin County, Negara Bagian Pennsylvania, mengaku tak butuh bantuan selebriti untuk mengundang massa.

”Saya tak perlu mengajak JLo atau Jay Z. Saya cukup sendirian saja di panggung ini. Tak perlu gitar, piano, atau apa pun. Cukup saya sendiri,” sumbar taipan 70 tahun tersebut. Dia malah menyindir Presiden Barack Obama yang ikut sibuk berkampanye untuk Clinton. 

Trump menyamakan Obama dengan pemandu sorak. ”Dia sibuk ke sana kemari demi Hillary (Clinton). Baguslah. Jadi, dia tak perlu bekerja,” katanya tentang Obama. (ap/hep/c11/any/adk/jpnn)


CLEVELAND - Massa kampanye pemilihan Presiden Amerika Serikat telah sampai pada akhir pekan terakhir, Sabtu (5/11) kemarin. Tidak heran jika kubu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News