Tuberkulosis Jadi Penyebab Utama Kematian ODHA, Deteksi Lewat Uji LF-LAM 

Tuberkulosis Jadi Penyebab Utama Kematian ODHA, Deteksi Lewat Uji LF-LAM 
Kolaborasi KemenKes dan Abbott meluncurkan uji LF-LAM bagi penderita TB-HIV. Foto dok. Abbott

“Maka, sebagai solusi dari permasalahan tersebut, kami mendukung WHO yang telah membuat pedoman global dengan merekomendasikan diagnosis dini dan pengobatan pasien TB dengan HIV,” katanya.

Abbott, ujarnya, sebagai perusahaan peralatan medis dan perawatan kesehatan asal Amerika meluncurkan alat deteksi antigen bernama uji Lipoarabinomannan Urin Aliran Lateral (LF-LAM) bagi penderita tuberkulosis aktif kepada pasien yang terjangkit HIV.

Di Indonesia, uji LF-LAM bagi ODHA telah diatur dalam PNPK Kemenkes 2020 sesuai anjuran WHO. 

World Health Organization (WHO) menyatakan, tes dengan uji LF-LAM melalui urin ini telah muncul sebagai tes point-of-care yang potensial untuk TB.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia Cabang Jakarta Raya (PAPDI Jaya) yang diwakili dr. Asep Saepul Rohmat, SpPD, K-GEH, FINASIM juga menyampaikan bahwa sebagai dokter, perlu memiliki ketepatan dalam mengidentifikasi pasien, lokasi, penentuan prosedur dan tepat dalam menentukan tindakan operasi untuk pasien. (esy/jpnn)

Tuberkulosis jadi penyebab utama kematian ODHA, kini bisa dideteksi lewat uji LF-LAM 


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News