Tudingan Greenpeace Tak Pengaruhi Penjualan CPO SMART

Tudingan Greenpeace Tak Pengaruhi Penjualan CPO SMART
Tudingan Greenpeace Tak Pengaruhi Penjualan CPO SMART
JAKARTA - PT Sinar Mas Agro Research and Technology Tbk (SMART) mengaku penjualannya tak terpengaruh, terkait dengan tudingan LSM Greenpeace. hal itu dikatakan, meskip ada penghentian oleh Unilever maupun Nestle untuk pembelian sawit mentah (CPO) dari PT Sinar Mas.

"Tudingan negatif LSM Greenpeace terhadap PT SMART, tidak berpengaruh terhadap penjualan CPO kami, apalagi (sampai) mengalami kerugian. Penghentian pembelian CPO oleh Unilever dan Nestle, dijual ke pihak lain. Karena permintaan CPO sangat banyak," ucap President Director SMART, Daud Dharsono, dalam konferensi pers di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (10/8).

Dikatakan Daud, penjualan CPO kepada perusahaan tersebut (Unilever dan Nestle) sendiri hanya sekitar 4-5 persen dari total pendapatan PT SMART. "Penjualan CPO kita ke dua perusahaan tersebut hanya 4-5 persen dari total semua penjualan," ujar Daud, seraya mengatakan bahwa penghentian dari Nestle dan Unilever itu bukan berupa pembatalan kontrak, tapi penghentian pembelian CPO.

Sebelumnya, hasil verifikasi yang dilakukan Greenpeace terhadap konsesi lahan yang dimiliki oleh PT SMART di Kalimantan Barat dan Tengah, menyebutkan bahwa PT SMART dalam membuka perkebunan kelapa sawit telah menyebabkan deforestasi hutan primer, serta kerusakan habitat orang utan. Perusahaan ini juga disebut telah membuka lahan tanpa izin, melakukan pembakaran hutan, membuka dan menanam di atas lahan gambut dengan ketebalan lebih 3 meter, serta menyebabkan konflik sosial dan terlibat dalam upaya keanggotaan selektif dalam RSPO. (yud/jpnn)

JAKARTA - PT Sinar Mas Agro Research and Technology Tbk (SMART) mengaku penjualannya tak terpengaruh, terkait dengan tudingan LSM Greenpeace. hal


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News