Tujuh Desa Kembalikan Raskin

Tujuh Desa Kembalikan Raskin
Tujuh Desa Kembalikan Raskin
BOYOLALI - Beras untuk warga miskin (raskin) yang didistribusikan ke sejumlah desa di Kecamatan Banyudono kualitasnya buruk. Warga menerima beras dalam kondisi rusak, sehingga mereka memilih mengembalikan.

Camat Banyudono Karseno mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan dari perangkat di tujuh desa penerima raskin. Yakni, Dedsa Kuwiran, Ketaon, Bendan, Banyudono, Bangak, Trayu dan Tanjungsari. "Kami sudah koordinasi dengan Bulog. Beras itu akan diganti dengan kualitas yang lebih baik," katanya. Laporan di tujuh desa itu, jatah raskin mencapai 20 ribu kilogram. Lantaran kualitasnya tak layak konsumsi, sebagian warga menolak membeli dengan harga Rp 1.600 per kilogram. Pihak kecamatan pun langsung berkoordinasi dengan Bulog untuk mengganti dengan yang baru.

Menurutnya, penyaluran jatah raskin ini sudah dilakukan Rabu (4/8). Setelah sampai di tangan warga, sebagian tidak jadi mengambil, karena berasnya sudah rusak dan berbau. Seperti di Desa Banyudono, mendapat jatah raskin sekitar lima ribu kilogram. Lantaran warga mengeluh, pihak desa mengembalikan ke Bulog. "Yang dikembalikan sekitar 285 kilogram. Jadi sisanya masih bisa dikonsumsi," kata Kepala Urusan (Kaur) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Suwarno.

Menyikapi masalah ini, Komisi IV DPRD Boyolali meminta perangkat desa lebih cermat lagi. Kemungkinan kasus ini tidak hanya terjadi di Kecamatan Banyudono saja, melainkan juga terjadi di daerah lain. "Jangan sampai raskin turun kualitas. Jika sampai terjadi, maka langsung dikembalikan saja. Kasihan warga miskin," kata Ketua Komisi IV Muhamad Basuni.

BOYOLALI - Beras untuk warga miskin (raskin) yang didistribusikan ke sejumlah desa di Kecamatan Banyudono kualitasnya buruk. Warga menerima beras

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News