Tujuh Lawan Tiga, Paripurna Perppu Ormas Diskors
Selasa, 24 Oktober 2017 – 14:37 WIB

Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com
Sedangkan Ketua Fraksi PKB di DPR Ida Fauziah menyatakan, partainya menerima perppu ini menjadi UU untuk kemudian direvisi. “Setelah Perppu diterima DPR maka selanjutnya segera berbicara dari hati paling dalam, dengan semangat kebangsaan, menjaga NKRI, melalui revisi perppu ini,” katanya.
Sekretaris Fraksi Partai Hanura Dadang Rusdiana mengatakan, Indonesia merupakan negara demokrasi konstitusional. Bukan demokrasi semaunya.
Dia menjelaskan, berdasarkan pasal 22 UUD 1945, presiden diberikan hak untuk menentukan kondisi kegentingan memaksa atau tidak dalam mengeluarkan perppu. “Itu kewenangan presiden. Kegentingan memaksa merupakan tafsiran subjektif presiden yang dilindungi konstitusi,” katanya. (boy/jpnn)
Rapat soal Perppu Ormas belum menemukan kata sepakat.
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- 3 Anggota Ormas Sok Jagoan Jadi Tersangka Kasus Pemerasan
- BG Minta Aparat Penegak Hukum Tindak Tegas Ormas Bermodus Premanisme
- Pabrik BYD Belum Beroperasi Secara Aktif, Tetapi Sudah Diganggu Ormas
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Wamendagri Bima Arya Soroti Aksi Premanisme Ormas Brigez di Bandung