Tukang Sayur Keliling Bilang Pasar Tradisional Tutup, Ibu-Ibu Langsung Menyetok
jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Para ibu rumah tangga sebaiknya menyetok bahan pangan seperti sayur, bumbu, dan lauk. Tidak perlu yang mahal, cukup tempe, tahu, ikan, beberapa jenis sayur, serta bumbu dapur.
Ini menyusul adanya penutupan pasar tradisional untuk mencegah penyebaran virus corona. Semua pasar tradisional secara bergantian disemprotkan disinfektan.
Kang Asep, tukang sayur keliling yang biasa mangkal di kawasan Pondok Cabe mengungkapkan, beberapa hari ini dia mendengar ada sosialisasi penyemprotan disinfektan. Itu sebabnya, pasar akan ditutup sepekan.
"Kalau Pasar Ciputat sudah ditutup hari ini. Pasar Cimanggis mulai besok, makanya saya jualan terakhir hari ini," kata Kang Asep kepada JPNN.com, Senin (23/3).
Dia berencana, akan pulang kampung ke Cilacap bila pasar tutup sepekan. Kang Asep menyebutkan, sengaja membawa dagangan lebih karena tahu ibu-ibu akan membeli bahan pangan untuk setok beberapa hari ke depan.
"Semua mahal tetapi mau bagaimana lagi, tetap beli saja untuk memenuhi kebutuhan pelanggan," ucapnya.
Ditanya apa tidak takut corona karena setiap hari berhubungan dengan banyak orang di pasar, Kang Asep hanya tersenyum.
"Bismillah saja, tujuan saya selain cari makan untuk keluarga juga membantu ibu-ibu. Kalau semua takut corona, terus mau makan apa kalau enggak ada pedagang yang berani jualan," tuturnya.
Kang Asep berencana akan pulang ke Cilacap jika pasar tradisional tutup selama satu pekan.
- 3 UMK Binaan Pelindo Ikut Pameran di Luar Negeri
- Strategi Rocketindo Mendampingi Merek Asing ke Pasar Indonesia
- Hamdalah, Sudah 2 Hari Harga Beras Turun
- Mendag Klaim Stok Bahan Pangan di Lebaran 2024 Aman, Harga Bagaimana?
- Begini Strategi Polda Kalsel Untuk Cegah Kelangkaan Pangan Jelang Lebaran
- Algafry Mewajibkan 500 ASN Bangka Tengah Belanja di Pasar Tradisional