Tumbuh 2 D

Oleh: Dahlan Iskan

Tumbuh 2 D
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Baru sekarang saya tahu: mengapa di sekitar Lebaran lalu PSPB dilonggarkan selonggar-longgarnya.

Sampai tempat rekreasi seperti Ancol kebanjiran turis lokal. Sampai beredar foto viral di medsos pantai Ancol padat manusia.

"Ini akan bisa seperti India," komentar di medsos saat itu. Prihatin. Ngeri. Kebayanglah apa yang belum lama terjadi di India.

Ketika ratusan ribu orang melakukan ritual terjun ke sungai Gangga.

Lalu terjadilah gelombang kedua Covid-19 di sana. Pandemi gelombang dua itu begitu hebat. Sampai nama virusnya pun menakutkan: varian India –sebelum akhirnya nama itu diubah menjadi varian D.

Mengapa saat itu PSPB dilonggarkan? Saya membayangkan: seandainya saya presiden, apakah saya juga akan melonggarkan PSPB?

Jawabnya bisa ''iya'' dan bisa ''tidak''.

Pak Jokowi, sebagai presiden, kelihatannya juga berada di tengah-tengah: mudik dilarang, tetapi pulang kampung boleh.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia 7,07 persen, saya syukuri secara diam-diam. Jangan kedengaran keluarga korban Covid-19

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News