Tunggal Putri Indonesia Masih Disegani

Tunggal Putri Indonesia Masih Disegani
Tunggal Putri Indonesia Masih Disegani
JAKARTA - Indonesia International Challenge (IIC) 2011 tak menawarkan hadiah lebih besar dari edisi tahun lallu. Kali ini, turnamen yang dihelat di GOR Sudirman tersebut tetap menjanjikan hadiah total USD 15 ribu. Tapi animo peserta meningkat drastis.

Khusus di sektor tunggal putri adanya Maria Kristin sebagai salah satu peserta diakui menjadi alasan keikutsertaan. Sayangnya pebulu tangkis yang besar di PB Djarum Kudus tersebut mundur karena cedera lutut kanannya kambuh. "Saya terpaksa mundur, akrena harus recovery," kata Maria.

Mundurnya Maria dari turnamen tersebut membuat sejumlah pebulu tangkis kecewa. Wakil Filipina Alcala Malvinne Ann Venice sudah menantikan untuk menjadi lawan Maria. "Saya ngefans berat kepada Maria Kristin. Sayang sekali saya kehilangan satu kesempatan bertemu di lapangan," kata Venice.

Di luar lapangan, pebulu tangkis yang baru berusia 15 tahun tersbeut memang sudah kerap kali bersua, tapi dia penasaran untuk menjajal bola-bola Maria Kristin. "Kondisinya memangs udah tak lagi fit seperti dahulu, tapi dia masih tampil bagus dengan hanya mengandalkan kemampuan tangannya mempermainkan shuttlecock," terang Venice.

JAKARTA - Indonesia International Challenge (IIC) 2011 tak menawarkan hadiah lebih besar dari edisi tahun lallu. Kali ini, turnamen yang dihelat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News