Tunggu 14 Hari

Oleh Dahlan Iskan

Tunggu 14 Hari
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Sewaktu saya menjalani transplantasi di Tianjin 15 tahun lalu, Meiling masih tinggal di Tiongkok. Lalu kawin dengan orang Singapura. Kini jadi warga negaranya Lee Hsien Loong.

Saya sendiri tidak menyangka terkena Covid. Awalnya saya begitu bangga. Bisa disiplin olahraga di halaman Graha Pena. Setiap hari.

Saya sering mengucapkan terima kasih kepada grup olahraga kami. Yang anggotanya sampai 170 orang. Yang sampai hari itu tidak ada yang terkena Covid.

Saya sendiri selalu menegur anggota yang kurang hati-hati. Misalnya saat duduk-duduk setelah senam. Mereka mengobrol asyik. Melepas lelah.

Sebaliknya saya, pelatih awal, juga selalu ditegur pelatih kami. Terutama kalau saya melayani permintaan foto bersama setelah senam. Yang cenderung heboh-heboh itu.

Tidak saya sangka justru saya yang terkena Covid pertama. Awalnya saya ingin merahasiakan itu dari Robert dan Meiling. Takut dimarahi. Toh saya tidak merasakan gejala apa-apa.

Namun, hari itu juga, saya putuskan: agar diumumkan ke  grup olahraga. Juga agar diumumkan bahwa kemungkinan besar saya terkena Covid di kampung halaman. Bukan di arena olahraga.

Saya sudah berusaha keras: rapat itu berjarak cukup. Semua pakai masker. Tidak ada minuman. Tanpa makanan. Tidak pakai ngobrol.

Ia isolasi di rumah. Ia bukan residivis seperti saya. Saya harus ditangani rumah sakit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News