Tunggu 14 Hari

Oleh Dahlan Iskan

Tunggu 14 Hari
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Toh kena juga. Covid ini memang seperti siluman. Atau arisan.

Pemberitahuan kepada Robert saya lakukan lebih hati-hati. Agar ia tidak kumat diabetesnya. Kepada Meiling saya terus terang.

Mereka bertanya bagaimana istri dan anak-cucu saya. "Semua negatif," jawab saya.

Mereka mengkhawatirkan istri saya. Yang punya gula darah. Dan kolesterol tinggi.

Semua keluarga tes kadar vitamin D. Semua rendah. Saya hanya 23,4. Isna Iskan hanya 16. Padahal sebaiknya minimal 40.

Angka 16 itu aneh sekali. Isna itu anggota School of Suffering yang dipimpin kakaknya: naik sepeda tidak kira-kira jaraknya. Praktis setiap hari. Kok kadar vitamin D-nya hanya 16.

Saya pun minta agar Isna minum obat cacing. Siapa tahu makanan yang masuk ke perutnya tidak jadi vitamin. Masuk ke perut cacing. Saya sendiri 6 bulan sekali makan obat cacing. Murah sekali.

Teman-teman di halaman Graha Pena sendiri memutuskan untuk tetap berolahraga tiap hari. Tanpa saya. Tanpa Ustaz Huda. Juga tanpa istri saya –yang senam di halaman rumah.

Ia isolasi di rumah. Ia bukan residivis seperti saya. Saya harus ditangani rumah sakit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News