Tunjangan Guru Rp 4 Juta Per Bulan

Tunjangan Guru Rp 4 Juta Per Bulan
Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Foto: dok.JPNN

Pengajaran itu tidak boleh lagi satu arah. Jadi dia (guru) dituntut profesional. Di sisi lain kesejahteraannya diperhatikan, pengadaan guru diperhatikan. Karena itu, programnya Prabowo-Hatta itu adalah gaji dan tunjangan profesi guru tidak lagi ke kepala daerah tapi langsung ke rekening dari guru. Kedua kita akan merekrut 800 ribu guru supaya lebih merata lagi. Ketiga tunjangan profesi guru yang sekarang rata-rata 2,5 juta, itu mau kita naikkan bertahap menjadi 4 juta per bulan dan itu sudah kita costing biayanya.

Dari sisi fasilitas pendidikan kita semua tahu banyak sekolah atapnya rusak, bangunan rusak, toilet tak betul, komputer tidak ada segala macam. Nah kita sudah ada BOS (bantuan operasional sekolah) tapi itu tidak cukup. Jadi kita tambahkan dengan dana untuk fasilitas pendidikan Rp 150 juta setahun untuk semua sekolah. Tidak kita bedakan sekolah umum, sekolah agama. Supaya mereka bisa memberikan pendidikan terbaik bagi murid.

Kurikulum itu juga kita lakukan perombakan dari sisi misalkan masalah budi pekerti, kenegaraan, tapi juga perkuat yang basic Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, itu akan jadi prioritas. Yang menjadi beban tidak begitu perlu itu akan kita kurangi supaya anak didik kita makin bagus. Kira-kira secara garis besar seperti itu.

Menuntut guru profesional, calon guru tentu harus dididik secara profesional dan berkualitas. Bagaimana mempersiapkannya?

Kalau dari sisi kelembagaan untuk universitas kita beri tambahan 20 triliun (dari alokasi yang sudah ada) termasuk di dalamnya universitas yang menghasilkan para guru. Jadi itu kita lakukan pencetakan di sana. Sertifikasi (guru) akan terus kita laksanakan dan kita akan berikan perbaikan kualitas bagi guru. Kita juga kembangkan magang untuk guru sarjana dan lembaga-lembaga yang menerima guru magang akan diberi insentif oleh negara.

Jadi memang komprehensif semuanya dan sudah kita costing (hitung biayanya) karena kita starnya dari menghitung APBN dulu berapa yang belanja negara, penerimaan negara. Malah saya sudah hitung sampai target PPh 5 tahun, PPn 5 tahun. Artinya semua program yang kita tawarkan angkanya sudah kita hitung sehingga kalau Prabowo-Hatta terpilih, APBN kita susun dan langsung dilaksanakan.

Yakin bisa? Apakah menaikkan sertifikasi guru, penambahan guru sampai ratusan ribu dan berbagai penambahan biaya sektor pendidikan tadi tidak akan menambah beban APBN yang sudah terkuras untuk belanja pegawai?

Sudah kita costing dan memang kita akan ada realokasi anggaran-anggaran pendidikan. Makanya istilahnya adalah "peningkatan kualitas SDM melalui reformasi pendidikan". Itu salah satunya adalah peningkatan efisiensi dan efektifitas dari anggaran pendidikan. Karena kita melihat anggaran pendidikan sekarang ini besar, tapi banyak yang tidak efektif, banyak habis untuk proyek yang tidak jelas nilai tambahnya untuk peningkatan kualitas pendidikan.

KEDUA pasangan capres-cawapres belum banyak mengulas masalah pendidikan. Padahal, banyak sekali persoalan yang muncul di bidang yang sangat menentukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News