Tuntaskan Niat IPO, Bank DKI Tunggu Modal Penyertaan

Tuntaskan Niat IPO, Bank DKI Tunggu Modal Penyertaan
Tuntaskan Niat IPO, Bank DKI Tunggu Modal Penyertaan
JAKARTA - PT Bank DKI bakal menuntaskan proses penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada awal 2012. Saat ini perseroan masih menunggu turunnya kucuran dana penyertaan modal pemerintah (PMP). "Awal 2012. Tergantung situasi pasar. Tapi saya kira lebih tepat jika dapatkan PMP dulu," tutur Eko Budiwiyono, Direktur Utama Bank DKI, di Jakarta, Kamis (12/5).

Menurut Eko, hajatan IPO menjadi salah satu rencana untuk meningkatkan rasio kecukupan modal (capital adequate ratio/CAR) level BPD (Bank Pembanguna Daerah) regional champion di posisi 14 persen. Guna mencapai level itu, perseroan memerlukan tambahan modal mencapai Rp 650 miliar. Suntikan itu akan didapat dari dua sumber, yaitu pemegang saham (Pemprov DKI) berupa penyertaan modal pemerintah (PMP) dan dana hasil IPO. "Porsi masing-masing belum ditentukan, tergantung PMP. Kita harus dapat PMP dulu, agar porsi kepemilikan Pemprov tidak terdelusi terlalu tinggi," jelasnya.

Sementara itu, untuk menggenjot penyaluran kredit, Bank DKI menerbitkan obligasi senilai Rp 750 miliar, dengan kisaran bunga 8,75 persen-11,25 persen. Obligasi itu terdiri dua jenis, yaitu obligasi konvensional senilai Rp 450 miliar terbagi dua seri dan obligasi subordinasi senilai Rp 300 miliar.

Obligasi konvensional seri A, berjangka waktu tiga tahun dengan tingkat bunga 8,75 persen-9,5 persen. Sementara Seri B berjangka waktu lima tahun dengan kisaran bunga 9 persen-10 persen. Untuk obligasi subdebt berjangka waktu 7 tahun, dengan kisaran 10,5 persen-11,25 persen.

JAKARTA - PT Bank DKI bakal menuntaskan proses penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada awal 2012. Saat ini perseroan masih menunggu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News