Tuntut Jadi PNS, Guru Honorer Demo di Istana
Rabu, 04 Mei 2011 – 07:05 WIB

Ratusan Guru dari Forum Honorer Indonesia (FHI) menggelar aksi seruan solidaritas guru honorer bergaji Rp 50.000, Selasa (3 April 2011) di Istana Negara Jakarta. Foto : MUHAMAD ALI/JAWAPOS
JAKARTA - Nasib menjadi tenaga pengajar honorer dinilai tidak memberi kepastian. Kemarin (3/5), sekitar 500 orang pengajar honorer melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka meminta pemerintah segera mengangkat pekerja tidak tetap menjadi pegawai negeri sipil. Saat ini, sekitar sekitar 600 ribu pegawai honorer di Indonesia mengalami ketidakjelasan status dan ketidakjelasan gaji selama bertahun-tahun. "Bertahun-tahun status kami digantung," kata Ketua FHI Nur Aini. Dia menyebut, rata-rata gaji yang diterima hanya Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu perbulan.
Massa yang unjuk rasa tersebut berasal dari Forum Honorer Indonesia (FHI) yang membawahkan 33 organisasi pengajar honorer seluruh Indonesia. Mereka di antaranya berasal dari Tegal, Karawang, Subang, Kendal, Purworejo, Kutai Kartanegara, dan Lampung.
Baca Juga:
Dalam tuntutannya, massa meminta pemerintah segera mengeluarkan jaminan tertulis bagi seluruh tenaga honorer akan segera diangkat menjadi PNS tanpa tes dan tanpa biaya. "Aksi akan terus dilakukan sampai bertemu dengan presiden," kata Sekjen FHI Heri Sumarli.
Baca Juga:
JAKARTA - Nasib menjadi tenaga pengajar honorer dinilai tidak memberi kepastian. Kemarin (3/5), sekitar 500 orang pengajar honorer melakukan unjuk
BERITA TERKAIT
- Restu Widiyantoro Diharapkan Memperkuat PT Timah dengan Profesionalisme
- LPPOM Fasilitasi Lebih dari 100 Penggilingan Daging Halal di 19 Provinsi
- KPK Periksa WN Korsel di Seoul Terkait Kasus Suap PLTU Cirebon
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan