Turis Backpacker Eropa Ini Alami Trauma Setelah Diperkosa di Australia
Jumat, 08 Maret 2019 – 18:00 WIB

Turis Backpacker Eropa Ini Alami Trauma Setelah Diperkosa di Australia
"Kadang-kadang saya pikir dilahirkan sebagai seorang perempuan itu adalah sebuah kutukan ... Saya pikir kita tak aman sama sekali," katanya.
"Siapapun anda, kejahatan ada di mana-mana dan saya bertanya-tanya bagaimana saya bisa melindungi diri saya sendiri."
Bristow, yang menghadapi hukuman penjara seumur hidup karena kejahatannya, tidak menunjukkan emosi ketika pernyataan itu dibacakan.
Perempuan itu mengatakan kepada pengadilan bahwa ia tidak akan pernah memaafkan si pelaku atas apa yang ia lakukan.
"Saya rasa anda seharusnya tidak boleh keluar dari penjara," kata perempuan itu.
"Saya tak ingin ada orang lain yang melalui apa yang sudah saya lalui."
Pengadilan akan mendengar pengajuan hukuman Bristow pada 28 Maret.
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM