Turki di Antara Barat dan Rusia, Erdogan Bela Siapa?.

Turki di Antara Barat dan Rusia, Erdogan Bela Siapa?.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan usai konferensi pers bersama di Ankara. Foto: AP

jpnn.com, ANKARA - Rusia tidak bijaksana bila menyerang Ukraina, dan dalam hal ini Turki akan melakukan tindakan yang diperlukan sebagai anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), kata Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Rabu (26/1).

"Saya berharap Rusia tidak melakukan serangan bersenjata atau menduduki Ukraina. Langkah seperti itu tidak akan menjadi tindakan yang bijaksana bagi Rusia atau kawasan," kata Erdogan.

Dalam sebuah wawancara dengan penyiar NTV, Erdogan mengatakan dia telah mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin ke Turki dengan mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah bagi kedua belah pihak untuk berdiplomasi dan menempuh jalan menuju perdamaian.

Erdogan menambahkan bahwa dia mengharapkan tanggapan dari Moskow.

Presiden Turki itu juga mengatakan ada kebutuhan untuk dialog komprehensif yang membahas beberapa kekhawatiran Rusia soal keamanan dan dialog untuk menjelaskan kepada Moskow bahwa beberapa tuntutannya tidak masuk akal.

"Ada kebutuhan untuk dialog yang bertujuan untuk mendengarkan Rusia dan menghilangkan kekhawatiran mereka yang wajar soal masalah keamanan," ujar Erdogan

Ankara memiliki hubungan baik dengan Kiev dan Moskow, tetapi menentang kebijakan Rusia di Suriah dan Libya, serta tindakan aneksasi Rusia atas Semenanjung Krimea pada 2014.

Sambil menjalin kerja sama dengan Rusia di bidang pertahanan dan energi, Ankara juga telah menjual pesawat nirawak (drone) canggih ke Ukraina, dan langkah itu membuat marah Moskow.

Dalam sebuah wawancara dengan penyiar NTV, Erdogan mengatakan dia telah mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin ke Turki

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News