Turki Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, Begini Reaksi Amerika

jpnn.com, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) pada Jumat (10/7) mengungkapkan kekecewaan atas keputusan pemerintah Turki mengubah museum ikonik Hagia Sophia di Istanbul menjadi masjid.
"Kami kecewa dengan keputusan pemerintah Turki mengubah status Hagia Sophia," ungkap Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus dalam sebuah pernyataan.
"Kami memahami bahwa Pemerintah Turki tetap berkomitmen menjaga akses ke Hagia Sophia bagi semua pengunjung, dan menantikan rencana-rencana Turki untuk pengelolaan berkelanjutan Hagia Sophia demi memastikan tempat itu tetap dapat diakses oleh semua orang tanpa hambatan," imbuhnya.
Pada hari yang sama, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa Hagia Sophia akan dibuka untuk ibadah umat Muslim.
Hagia Sophia, yang telah berusia 1.500 tahun, yang awalnya berfungsi sebagai katedral dan kemudian menjadi masjid kekaisaran Ottoman, diubah menjadi museum pada 1935. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
Amerika Serikat (AS) pada Jumat (10/7) mengungkapkan kekecewaan atas keputusan pemerintah Turki mengubah museum ikonik Hagia Sophia di Istanbul menjadi masjid
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Hadir di Jakarta, Turkish University Fair 2025 Diminati Pelajar dan Masyarakat
- Pameran Pendidikan Turki Terbesar Hadir di Jakarta, Ada 25 Kampus Ternama
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia