Turunkan Biaya Logistik, Pemerintah Butuh Rp 109 Triliun

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, pemerintah membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk menurunkan biaya logistik.
Tak tanggung-tanggung, dana yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp 109 triliun. Dana tersebut digunakan untuk membangun tol laut seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo.
"Dari tahun 2014 sampai 2019 setidaknya kami butuh Rp 109 triliun untuk membangun konektifitas tol laut," kata Rini di Gedung DPR, Jakarta, Senin (6/4).
Agar beban tersebut terasa ringan, Rini mendorong empat BUMN di sektor pelabuhan. Yakni, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I-IV bersinergi untuk membuat konektivitas menyeluruh dari barat ke timur.
Dengan investasi Rp 109 triliun, selain menurunkan biaya logistik, diharapkan harga barang yang diperjualbelikan di Indonesia timur bisa lebih murah. Selain itu diharapkan tidak ada hambatan dalam mendapatkan pasokan produk.
"Saat ini biaya logistik di Indonesia masih sangat tinggi jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Ini harus ditekan," tegas Rini. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, pemerintah membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk menurunkan biaya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Luncurkan Green Movement, Pertamina NRE Teguhkan Komitmen Terhadap Keberlanjutan
- Pameran Rantai Dingin dan Logistik Terbesar di Indonesia Resmi Dibuka, Ini Targetnya
- Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana 8,9 Ton Sekam Bakar PT Minaqu Indonesia ke Belanda
- RM Pagi Sore Ekspansi ke Surabaya, Fokus Kembangkan Cabang Sendiri
- Perluas Layanan, KAI Logistik hadirkan 43 Service Point Baru
- Marga Trans Nusantara Terus Tingkatkan Kualitas Jalan Tol Kunciran–Serpong