Turut Lestarikan Satwa Langka, PLN Berhasil Menetaskan 9 Telur Burung Maleo

Turut Lestarikan Satwa Langka, PLN Berhasil Menetaskan 9 Telur Burung Maleo
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN bersama dengan BKSDA Sulawesi Utara telah membangun fasilitas hatchery (penetasan telur) sejak 2019 dan telah berhasil membantu penambahan populasi burung maleo dengan menetaskan sembilan telur. Foto dok PLN

Kepala BKSDA Sulawesi Utara, Askhari Dg. Masikki  menambahkan permasalahan utama menurunnya populasi burung maleo karena tidak bisa bertelur di sembarang tempat.

Predator utamanya seperti biawak kerap mengincar telur dan anakan yang baru menetas, oleh karena itu pembangunan fasilitas penetasan telur sangat dibutuhkan.

"Ini akan menjadi sinergi berkesinambungan antara BKSDA Sulawesi Utara dengan PLN.

Melalui kolaborasi ini kami berharap dapat menjadikan Kota Bitung sebagai salah satu icon pelestarian burung maleo di Tanah Air," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Sulawesi, Jarot Setyawan menyampaikan bahwa PLN akan senantiasa mendukung program kelestarian lingkungan melalui TJSL-nya.

Keberhasilan program pelestarian burung maleo ini menjadi salah satu program yang memberikan manfaat dan dampak bagi keberlangsungan ekosistem hijau di Sulawesi Utara.

"Ini adalah bentuk sinergi yang baik antara PLN, KPHK Tangkoko, dan juga BKSDA Sulawesi Utara dalam upaya melestarikan satwa dan lingkungan hidup sebagai warisan anak cucu kita di masa mendatang,” terangnya.

Upaya ini juga sejalan dengan komitmen PLN dalam menerapkan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menjaga kelestarian lingkungan secara berkesinambungan.

Burung maleo mendapat perhatian lebih dari PT Perusahaan Listrik (PLN) melalui Program TJSL-nya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News