Tutup Rafah-Sinai, Mursi Sikat Militan
Setelah 16 Tentara Mesir Tewas dalam Serangan di Perbatasan
Kamis, 09 Agustus 2012 – 05:05 WIB
Beberapa hari terakhir, ketegangan terus menyelimuti perbatasan Mesir dan Israel tersebut. Setelah serangan yang menewaskan 16 tentara penjaga perbatasan Mesir Minggu lalu, militan Islam juga menyerang empat pos pemeriksaan militer di dekat Kota El-Arish. Kementerian Dalam Negeri Mesir melaporkan bahwa serangan pada Selasa malam itu melukai tiga personel kepolisian.
Minggu lalu, bentrok antara militer Mesir dan militan Islam sempat merembet ke Israel. Pasalnya, militan yang berhasil merebut kendaraan militer nekat menyeberang ke wilayah Israel. Aksi militan itu berakhir setelah pasukan Israel mengerahkan helikopter tempur untuk menghentikan secara paksa kendaraan militer sitaan tersebut. Senin lalu (6/8) Israel memulangkan ke Mesir jenazah sekitar enam militan yang tewas di wilayahnya.
Pemerintahan Mursi menyalahkan militan Badui dan kelompok ekstremis Palestina sebagai pelaku serangan di Sinai tersebut. Karena itulah, Mesir pun langsung menutup terowongan-terowongan di perbatasannya dengan Israel yang diyakini sebagai jalur penyelundupan senjata ilegal. Militan dari kedua negara juga menggunakan terowongan-terowongan itu sebagai jalur pelarian. (AFP/AP/RTR/hep/dwi)
KAIRO - Presiden Mesir Muhammad Mursi akhirnya membuktikan janjinya dan komitmennya untuk bertindak tegas terhadap kelompok militan Islam di negerinya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PM Singapura Akui Jasa Besar Presiden Jokowi Bagi Kawasan
- Israel Bebas Membantai di Gaza, Negara-Negara Arab Pertanyakan Fungsi PBB
- Jepang Lanjutkan Pembuangan Limbah Nuklir ke Laut, Kekhawatiran Global Muncul
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023