Twitter Bentuk Tim Khusus Untuk Atasi Intimidasi dan Pelecehan Online
Para perempuan seringkali diancam akan diperkosa, akun anonim bisa mengirim gambar anak-anak mati atau porno dalam percakapan, dan intimidasi serta pelecehan adalah hal umum.
Selama tahun lalu, Twitter perlahan-lahan memperkenalkan fitur baru, termasuk sarana yang lebih baik untuk melaporkan tweet ofensif.
"Ada banyak kebencian online dan ada banyak akun seperti itu ada di Twitter, dan saya pikir, kami yang di Proyek Rockit, hampir tiap bulan kami menerima pembaruan berbeda dari Twitter yang terus-menerus menguji fitur teknologi baru untuk mencoba dan melacak orang-orang ini,” utara Rosie.
"Dan lihat, itu adalah pertempuran yang sangat meningkat. Ini benar-benar sulit karena ada begitu banyak akun berbeda di luar sana yang muncul," sambungnya.
Ia mengatakan, dirinya berharap agar munculnya ‘Dewan Kepercayaan & Keamanan’ akan membuat Twitter menjadi layanan yang lebih baik.
"Kami tahu mereka benar-benar kewalahan dan berkata, 'kami butuh bantuan. Kami mengakui bahwa kami tak memiliki semua jawaban,” akunya.
Ia menuturkan, "Kami melakukan yang terbaik yang kami bisa tapi kami benar-benar berkomitmen untuk menciptakan sebuah platform yang lebih aman."
Twitter telah mengumumkan bahwa pihaknya akan mendirikan ‘Dewan Kepercayaan & Keamanan’ untuk berurusan dengan pelecehan dan bullying
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat
- Dunia Hari Ini: Tornado Tewaskan 4 Orang di Oklahoma
- Dick Tamimi: Sosok di Balik Band Dara Puspita yang Pernah Dituduh Menyelundupkan Emas